"Anak saya meminta mobil tersebut. Jika tidak diberikan maka itu dihitung sewa dan saat ini menurut perhitungannya sewanya sudah mencapai Rp 200 juta," kata Dewi.
Jika uang sewanya tak dibayarkan, sang anak akan menyita rumah Dewi.
"Kalau rumah ini disita, lalu saya mau tinggal di mana lagi. Gaji pegawai itu berapa, kok saya disia-siakan anak saya," ungkap Dewi.
Telah membesarkan putranya selama 25 tahun, Dewi mengenang perjuangannya saat mengandung anaknya.
Saat itu kondisi bayi dalam kandungannya sungsang saat hendak lahir sehingga harus dioperasi sesar.
"Sampai kapan pun, bekas jahitan karena operasi sesar ini tidak akan hilang. Sampai kapan pun dia adalah anak saya, yang saya lahirkan dengan rasa sakit dan masih membekas sampai saat ini," kata Dewi.
Dewi menyebut saat ini merasakan sakit untuk kedua kalinya ketika digugat anaknya.
"Pertama saat melahirkan, dan kedua saat ini karena digugat," kata Dewi.
Dia berharap tak ada lagi anak yang menggugat atau melaporkan orangtuanya.
"Ibu itu adalah orang yang melahirkan, memberi air susu agar anaknya sehat, merawat agar anaknya berbakti untuk orangtua dan agama, jadi jangan pernah membalasnya dengan gugatan di pengadilan," ungkap dia.