Dewi mengingatkan, sebaiknya swab dilakukan oleh tenaga profesional yang sudah mengetahui teknik swab dan struktur anatomi hidung dengan baik.
Dengan begitu dapat meminimalkan risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Lebih aman melakukan swab di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan tersebut," kata Dewi.
Selain itu, tenaga profesional yang melakukan swab sudah dilengkapi APD untuk melindungi dirinya terpapar virus.
"Prinsipnya 'kan kalau mau melakukan swab, orang yang di-swab itu positif, meskipun nanti hasilnya negatif. Jadi tenaga profesional sudah memproteksi diri dengan memakai APD lengkap," pungkas Dewi.(*)