Dalam tugasnya, polisi Jonel Nuezca secara resmi ditempatkan di wilayah Paranaque.
Berdasarkan catatan dari kepolisian Filipina menunjukkan bahwa Nuezca menghadapi enam kasus selama 10 tahun terakhir dalam menjalankan tugas karena pelanggaran berat.
Selain itu, dirinya juga mengabaikan tugas yang serius, penolakan untuk menjalani tes narkoba, kasus administratif, dan skorsing.
Sementara itu, juru bicara Kepresidenan, Harry Roque yakin Nuezca tidak akan lolos kali ini karena bukti kuat seperti yang terlihat di video.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte pun bersumpah akan mendukung polisi, tidak akan melindungi Nuezca karena kejahatan itu dilakukan saat dia tidak bertugas.
"Polisi itu tidak dapat mendapat pembelaan apa pun yang terkait dengan pekerjaannya. Ini akan diperlakukan, diadili, diselidiki seperti kasus pembunuhan biasa," katanya.
"Keadilan akan dijalankan karena kami melihat buktinya. Presiden tidak akan melindunginya," sambungnya. (*)