Menurut Kepala polisi Paniqui, Noriel Rombaoa mengatakan kedua pihak itu berselisih soal hak jalan rumah.
Kejadian itu berawal dari letusan meriam PVC oleh Anthony Gregorios.
"Tersangka pergi ke sana untuk menghadapi mereka, kemudian masalah hak jalan muncul dan insiden penembakan terjadi," kata Rombaoa.
Bahkan aksi penembakan itu terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Nuezca terlihat bersama putrinya yang masih kecil perang adu mulut dengan Frank Anthony.
Kemudian Sonya datang untuk melerai keduanya.
Dalam perang adu mulut itu, putri Nuezca mengatakan bahwa "ayah saya adalah seorang polisi,".
Sonya menjawab bahwa dia tidak peduli.
Nuezca yang marah mengancam akan membunuh Sonya sebelum menembak langsung ke kepalanya, kemudian menembak Frank Anthony dua kali.
Saat itu putri Nuezca juga menyaksikan pembunuhan tersebut.