Menurut Argo, seluruh pelaku disebutkan tidak memiliki pekerjaan tetap.
Karena terhimpit kebutuhan hidup, tersangka merancang untuk melakukan tindakan kejahatan penipuan.
"Motifnya ekonomi ya. Ya mereka memang ingin mengubah hidupnya. Pelaku ini melakukan kegiatan seperti ini, sehari-hari mereka tidak ada bekerja dan hari-hari pekerjaannya seperti ini," kata Argo.
Namun demikian, Argo menyampaikan jaringan pembobolan bank ini bisa memenuhi kebutuhan hidup dari hasil penipuannya itu.
Bahkan salah satu tersangka, memiliki rumah mewah yang di dalamnya terdapat kolam renang.
Rumah itu diketahui aset milik aktor utama atau pemimpin dari jaringan pembobol bank yang berinisial AY.
Dalam aksi kejahatannya, AY mendapatkan minimal 40 persen dari total hasil penipuan yang berhasil dilaksanakan.
"Dia rumahnya mewah, anggota cek juga rumahnya ada kolam renangnya," katanya.
Bermarkas di Hutan
Para pelaku melakukan aksi kejahatannya dari sebuah gubuk di dalam hutan di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).