Heboh Suara Dentuman Misterius di Langit Jakarta, Hingga Jadi Trending Topic di Twitter, Begini Penjelasan Pihak BMKG!
WIKEN.ID -Suara dentuman misterius kembali mucul di langit, dan menggegerkan banyak orang.
Kali ini dentuman misterius ini terdengar keras di wilayah Jakarta Selatan pada, Minggu (20/8/2020), sekitar pukul 19.45 WIB.
Saking kerasnya, suara dentuman misterius itu sampai membuat beberapa benda bergetar.
Gegara dentuman misterius tersebut, para warganet pun langsung heboh hingga menjadi trending di Twitter.
Dilansir dari Kompas.com pada Senin (21/9/2020), salah satu di antara saksi yang mendengar dentuman, Surti mengaku kaget mendengarnya.
"Kedengaran dua kali suaranya, kencang banget pas saya lagi menonton TV di rumah. Sekitar habis Isya, lah kedengaran," ujar Warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini.
Menurutnya suara dentuman itu terdengar asing.
Suaranya tidak seperti gemuruh ketika menjelang hujan.
"Memang kencang, tapi biasa saja pas dengar. Kayak suara apa ya, begitu. Tapi ya sudah mungkin mau hujan saya pikir begitu," kata dia.
Menanggapi kejadian tersebut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan pihaknya menemukan adanya aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak, Bogor.
Daryono menjelaskan, hal itu diketahui berdasarkan hasil monitoring petir BMKG dengan peralatan lightning detector.
"Hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," ujar Daryono aat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/9/2020) malam.
Meski demikian, Daryono belum dapat memastikan apakah suara dentuman ada kaitannya dengan sumber suara tersebut.
Daryono mengungkapkan, saat ini hasil monitoring aktivitas di Gunung Salak, Bogor itu lah yang menjadi acuan.
"Acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga," lanjut dia.
Selain itu, Daryono juga menegaskan dentuman itu tidak bersumber dari aktivitas gempa bumi.
Sedangkan biasanya gempa dengan kedalaman sangat dangkal menimbulkan suara dentuman.
Apalagi dari hasil monitoring yang dilakukan BMKG tidak ditemukan adanya aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," ungkap Daryono.
Daryono menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan kejadian ini bisa saja terjadi lagi suatu waktu. (*)