"Ibu yang menyobek (menggunting) bendera tersebut untuk mengingatkan atau memberi efek jera kepada anaknya.
Kebetulan anaknya itu mengalami gangguan mental atau disabilitas, di mana setiap harinya anak tersebut itu ke mana-mana, baik tidur, atau bermain, dan sebagainya,
itu selalu memegang bendera merah putih," ucap Erdi.
"Karena mungkin sudah terlalu lama melakukan hal tersebut, ibunya marah, maka diguntinglah bendera tersebut di depan anaknya," jelas Erdi. Akan tetapi yang menjadi permasalahan, kata Erdi, ada yang memvideokan dan memviralkan perbuatan sang ibu tersebut. "Ada yang memvideokan dan memviralkan, nah ini yang menjadi masalah.
Pada intinya ibu tersebut dari hasil pemeriksaan itu tidak mempunyai maksud apa pun juga terkait kebencian terhadap merah putih atau pun NKRI," ucap Erdi.