WIKEN.ID -Belajar mengajar di rumah, siswa, dan guru dibantu dengan aplikasi belajar daring saa pandemi.
Namun, sejumlah kesulitan ditemui para guru saat menjalankan metoden belajar dari rumah.
Sementara itu, Psikolog Seto Mulyadi meminta para orangtua untuk sabar dan kreatif dalam mendampingi anak-anaknya yang menjalani belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19.
Belajar di rumah menjadi langkah yang dinilai ampuh dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Namun, tak sedikit orangtua dan siswa yang kerepotan dengan kegiatan ini, sehingga diperlukan kiat khusus, salah satunya mengatur emosi dan harus sabar jika tidak orang tua bisa tak sabar dan kesal hingga anak bisa jadi korban kekerasan pelampiasan orang tua seperti halnya kasus yang diungkap polisi
gungkap alasan pasangan suami istri, IS (27) dan LH (26) di Tangerang tega menguburkan anak kandung mereka dengan pakaian lengkap. Ternyata pembunuhan itu bermula karena sang ibu, LH tidak sabar mengajari korban yang berusia 8 tahun atau duduk di bangku kelas 1 SD.
LH kemudian melakukan kekerasan fisik pada anak perempuan itu, mulai dari tangan kosong sampai menggunakan sapu. Mirisnya, sang anak meninggal dunia.
Panik, orangtua menguburkan bocah tersebut masih dengan pakaian lengkap.