Pimpin Prosesi Pemakaman Jakob Oetama, Jusuf Kala Kenang Sang Pendiri Kompas Gramedia: Semoga Bisa Jadi Suri Tauladan Bagi Kita Semua
WIKEN.ID -Prosesi pemakaman Jakob Oetama digelar dengan upacara militer.
Jenazah pendiri Kompas Gramedia tersebut tiba di Taman Makam Pahlawan Kalibata sekira pukul 11.16 WIB.
Jenazah Jakob Oetama disambut para pelayat serta awak media yang sudah tiba beberapa waktu lalu.
Tampak pula keluarga turut mengiringi jenazah Jakob Oetama.
Dilansir dari Kompas.com, Dari depan pintu utama TMP Kalibata, peti jenazah yang diselimuti bendera merah putih langsung dibawa oleh iring-iringan petugas TNI Angkatan Darat menuju blok AA nomor 39.
Dentuman marching band mengiring langkah para pasukan nan gagah kala memikul peti jenazah almarhum.
Dengan langkah konstan berirama, peti jenazah tampak dibawa dengan hati-hati namun tegas.
Foto almarhum dan bunga berbentuk salib berada di depan barisan jenazah.
Upacara pemakaman digelar dengan Jusuf Kalla sebagai inspekturnya.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 tersebut memimpin langsung upacara militer pemakaman pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama.
"Saya Muhammad Jusuf Kalla, atas nama, negara, bangsa dan Tentara Nasional Republik Indonesia dengan ini mempersembahkan ke persada Ibu Pertiwi jiwa, raga dan jasa-jasa almarhum. Nama Dokter HC Jakob Oetama," kata Jusuf Kalla yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/9/2020).
Jusuf Kala berharap semoga sosok Jakob Oetama bisa menjadi tauladan bagi masyarakat.
Tak lupa Jusuf Kala juga berdoa semoga almarhum mendapatkan tempat yang semestinya.
"Semoga jalan darma bakti yang ditempuhnya bisa menjadi suri teladan bagi kita semua. Dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka," ujarnya.
Diketahui, pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88), meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).
Jakob Oetama wafat karena mengalami gangguan multiorgan.
Usia sepuh kemudian memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir. Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan, kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.
Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan, kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.
Jakob Oetama pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020, kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi.
Hingga pada Minggu (6/9/2020) sore, Jakob mengalami koma.
"Selama perawatan sempat sebenarnya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat perbaikan dan terjadi penurunan, hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk, akhirnya beliau meninggal," ujar Felix.
Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading telah melakukan swab test kepada Jakob Oetama.
Hasil swab test Jakob Oetama dinyatakan negatif.
Jasanya sebagai tokoh pers bangsa akan selalu dikenang warga melalui buah-buah pikiranya selama membina Kompas Gramedia.
Selamat Jalan Pak Yakob Oetama! (*)