Polis menemukan ternyata pelaku yang berusia 29 tahun pernah terlibat dalam beberapa kasus kejahatan pada masa lalu, termasuk percobaan pembunuhan.
Pejabat Kesehatan Kerala mengakui kecolongan dan menyelidiki bagaimana pelaku diterima menjadi pengemudi ambulans pemerintah meski punya catatan kejahatan.
"Pemerkosaan sudah direncanakan pelaku. Pelaku telah mengambil jalan berbelit-belit. Kami telah mengumpul semua bukti. Kami akan mempercepatkan proses pemeriksaan untuk memastikan hukuman yang berat diberi kepada pelaku," kata KG Simon, kepolisian Kerala.
Kini sang pelaku menjalani penahanan di ruang isolasi menunggu dihadirkan ke pengadilan.
Pasca kejadian ini, petugas kesehatan mengeluarkan aturan setiap ambulans harus mempunyai sekurang-kurangnya dua pekerja dan satu penjagaan keamanan jika membawa pasien wanita. (*)