Follow Us

Jangan Remehkan Dagangannya, Bahkan pedagangnya sang Pria 50 tahun ini kadang Dianggap Tidak Waras, Gara-gara Satu hal Ini

Alfa - Senin, 31 Agustus 2020 | 21:30
Agus Mujianto menggunakan jas, dasi dan sepati pantofel saat hendak menjual ciloknya di pasar Jenggawah Jember
Kompas.com/istimewa

Agus Mujianto menggunakan jas, dasi dan sepati pantofel saat hendak menjual ciloknya di pasar Jenggawah Jember

Intisari-Online.com - Berpenampilan beda dari orang lain memang kerap mengundang perhatian.

Terkadang malah menimbulkan komentar yang tak enak didengar.

Seorang penjual cilok di Jember bernama Agus Mujianto (50) mengaku sudah tiga bulan ini mengenakan setelan jas, lengkap dengan dasi dan sepatu pantofel, saat berjualan.

Menurut Muji, sapaan akrabnya, dilakukan untuk menarik perhatian para pembeli.

Baca Juga: Viral Pengendara Motor Masuk Ke Dalam Tol, Ini Fakta Sebenarnya yang Terjadi

"Tujuan mengunakan pakai ini untuk memikat pembeli,” kata pria warga Desa Wonojati tersebut, Senin (31/8/2020).

Biasanya, Muji berjualan cilok dan bakso di Pasar Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, sejak pagi hingga tengah hari.

Jas bekas

Muji menceritakan, sebelum berjualan cilok dan bakso, dulunya dia adalah penjual baju bekas.

Baca Juga: Tabiat Buruknya Selama 14 Tahun Akhirnya Terbongkar, Pihak Istri Kedua Sebut Ayah Atta Halilintar Tega Terlantarkan Anak dari Pernikahan Keduanya: Ga Tanggung Jawab!

Namun, usahanya itu tak berjalan lancar, dan akhirnya beralih menjadi pemulung. Setelah itu dia merantau ke Sumatera.

Editor : Alfa

Baca Lainnya

Latest