Follow Us

Jangan Remehkan Dagangannya, Bahkan pedagangnya sang Pria 50 tahun ini kadang Dianggap Tidak Waras, Gara-gara Satu hal Ini

Alfa - Senin, 31 Agustus 2020 | 21:30
Agus Mujianto menggunakan jas, dasi dan sepati pantofel saat hendak menjual ciloknya di pasar Jenggawah Jember
Kompas.com/istimewa

Agus Mujianto menggunakan jas, dasi dan sepati pantofel saat hendak menjual ciloknya di pasar Jenggawah Jember

Sepulang dari Sumatera, Muji pun memutuskan untuk kembali berjualan cilok hingga sekarang.

Jas yang dia pakai, menurut Muji, adalah sisa dari usahanya saat berjualan baju bekas.

“Sore hari kembali lagi dengan pakain yang sama jual cilok,” tambah dia.

Dianggap stres

Muji mengakui, sejak mengenakan jas saat berjualan, dirinya sering dianggap stres.

Namun, hal itu tak terlalu dia pikirkan, karena caranya berjualan itu justru menambah penghasilannnya.

Baca Juga: Sempat Koar-koar Sebut Amanda Manopo Cabe-Cabean, Kini Nikita Mirzani Kembali Nyinyirin Billy dan Amanda yang Pamer Foto Baju Pengantin: Nggak Penting!

Muji mengatakan, sebelum mengenakan jas, dirinya hanya mendapatkan hasil Rp 70.000 dalam sehari.

Saat ini, menurut Muji, dirinya bisa membawa pulang ke rumah Rp 200.000.

“Alhamdulillah penghasilan bertambah,” ujar ayah empat anak tersebut.

Selain itu, dari berjualan cilok itu diirinya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Bahkan, salah satu anaknya telah berkuliah. Sedangkan tiga anaknya sudah berkeluarga dan juga berjualan cilok.

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest