Follow Us

Kasus Harian Covid-19 Meninggi dan Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit Mulai Penuh, Ahli Epidemiologi Sebut Indonesia Alami Fase Kritis

Dewa - Sabtu, 29 Agustus 2020 | 11:00
Ilustrasi pasien corona
Kompas

Ilustrasi pasien corona

Pertama, jumlah kasus baru harian yang semakin tinggi.

Hingga saat ini, menurut Dicky, hanya DKI Jakarta yang bisa dinilai secara valid karena memiliki cakupan tes memadahi dan memenuhi target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu satu tes per seribu per minggu.

"Untuk melihat secara valid berapa kasus baru harian, tentu harus diakukan dengan testing yang optimal, baik kuantitas maupun kualitas," jelas dia.

"Bila ini tak bisa kita nilai, itu bukan sesuatu yang aman-aman saja. Malah sebaliknya, kita berada dalam posisi yang rawan karena kita tidak bisa menilai situasi sesungguhya di wilayah tersebut," lanjut Dicky.

Baca Juga: Waspada! Happy Hypoxia, Gejala Baru Virus Corona, Pasien Kelihatan Gembira Namun Oskigen yang Ada dalam Darah Turun Drastis

Indikator kedua adalah infection rate yang juga dipengaruhi oleh kapasitas testing.

Dicky menyebut infection rate tersebut bisa menilai seberapa parah virus corona telah menyebar.

Ketiga, positivity rate baik pada level nasional maupun daerah yang berada di atas rata-rata global atau indikator WHO, yaitu di bawah 5 persen.

"Rata-rata kita di atas 10 persen, belum pernah turun di bawah 10 persen. Tentu ini situasinya rawan," kata Dicky.

Baca Juga: Setelah Udang, Kini Ditemukan Kontaminasi Virus Corona dalam Sepotong Sayap Ayam Beku Impor, Otoritas Kesehatan Segera Lakukan Hal Ini

Indikator terakhir untuk menilai bahwa Indonesia berada pada fase rawan adalah persentase penggunaan tempat tidur rumah sakit yang menunjukkan peningkatan.

Menurut dia, setiap daerah harus melakukan evaluasi terhadap indikator-indikator tersebut untuk melihat sejauh mana tingkat keseriusan kondisi Covid-19.

Source : KOMPAS.com

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular