D mengaku telah mengenal MA sejak 9 tahun lalu dan menjalani hubungan pacaran selama 7 tahun.
Selain mengumpulkan uang dalam rekening yang sama, D mengenal betul kehidupan MA.
Kata D, MA pernah mengalami depresi karena masalah keluarganya.
MA sering curhat kepada ibu D, calon mertuanya.
"Kami sama sama nyari uang itu dari nol. Ini cincin kami belikan. Nyari uang sama sama, nabung sama. Daftar nikah sendiri, ngurus sendiri bayar panjar," ucapnya.
Beberapa hari sebelum akad nikah, kepada D, MA mengaku meminjamkan sejumlah uang kepada sang ayah.
MA juga ingin mengirim uang perongkosan ibunya yang tinggal di Kepulauan Nias.
"Sebelum kejadian itu, kami banyak cerita, hampir 24 jam chattingan dan teleponan."
"Ia bilang 'Abang pengen pesta ada Mamak'," kata anak ketiga dari lima bersaudara ini, menirukan ucapan MA.
Sebelum hari H, MA juga berjanji menyerahkan uang keperluan belanja itu paling lama Rabu (5/8/2020) kepada calon mertuanya.