Tetapi kondisi itu kumat lagi, organ intim Kao kembali mengeluarkan bau menyengat dan nanah.
Ketika buang air terasa tidak nyaman, dan bahkan air yang keluar juga terlihat keruh.
Kemudian transgender berusia 23 tahun, terkejut mengetahui area intimnya hanya direkontruksi sebanyak 8 cm sedangkan seharusnya 18 cm.
Hal ini menyebabkannya kendala dalam berhubungan badan dengan kekasihnya, hingga akhirnya dia diputuskan oleh kekasihnya.
Ketika dia kembali ke rumah sakit untuk meminta pergantian operasi alat vital, rumah sakit menagihnya dengan bayaran 190.000 baht atau sekitar Rp87 juta.
Merasa ditipu oleh rumah sakit, Nong Kao memutuskan untuk menggugat rumah sakit itu, dan menyewa pengacara.
Pengacaranya Ronnarong Kaewphet mengatakan telah menerima surat dari Nong Kao.
Firma hukum berkoordinasi dengan kantor perlindungan konsumen, korban, dokter, dan rumah sakit untuk melakukan mediasi.
Sementara jika cara itu tidak berhasil, pengacara akan menyeret kasusnya hingga melibatkan Dinas Kesehatan setempat.