WIKEN.ID-Pada 2004 lalu, Indonesia berduka lantaran bencana tsunami yang terjadi di Aceh.
Gelombang setinggi 30 meter yang terjadi pada Minggu (26/12/2004) itu diketahui menewaskan lebih dari 240.000 korban jiwa.
Tak adanya peringatan membuat penyebab dari banyaknya korban jiwa.
Saat itu Aceh menjadi kota mati yang terisolasi. Korban di mana-mana, reruntuhan bangunan berserakan, akses jalan, listrik, dan komunikasi terputus.
Namun, 16 tahun berselang sejak kejadian memilukan tersebut, terdengar kabar bahagia.
Dilansir Gridhot dari Serambinews.com, seperti hidup kembali, begitulah yang dirasakan oleh Rahim Said (52), setelah menemukan anak dan istrinya yang sebelumnya diduga telah meninggal akibat tsunami di Aceh tahun 2004.
Istri dan anaknya ternyata masih hidup dan dalam keadaan sehat.
Melansir dari Harian Metro, pertemuan ini terhubung tatap muka melalui panggilan video WhatsApp.
Pertemuan ini terjadi tiga jam setelah seorang mahasiswi Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Nur Lyana Aqilah Ahmad Nasir (22) mengunggah di media sosialnya tentang seorang gadis sedang mencari ayahnya.