WIKEN.ID-Pada tahun 1999 lalu, Timor Leste resmi lepas dari Indonesia melalui referendum.
Lembaga yang menangani pemungutan suara di Timor Leste mengumumkan bahwa 3/4 warga ingin lepas dari Indonesia dan menolak opsi opsimistis khusus.
Sebelum referendum ini digelar, sempat terjadi ketengangan adu senjata militer oleh ABRI.
Operasi itu dikenal dengan nama Operasi Seroja.
Dalam operasi itu, pasukan ABRI berusaha menggulingkan pemerintahan Fretlin yang kemudian memicu pendudukan seperempat abad.
Sekitar 100.000 -180.000 tentara dan warga sipil gugur dalam pertempuran tersebut.
Selama bertahun-tahun militer Indonesia menghadapi perlawanan besar-besaran di pedalaman pegunungan pulau itu.
Kemudian, pada 20 Mei 2002, Timor Leste memperoleh kemerdekaanya dari Indonesia.
Negara ini memasksakan diri untuk lepas dari Indonesia dan memilih berdiri sendiri sebagai sebuah negara merdeka.
Kini 18 tahun telah berlalu, negara yang memilih mandiri itu bukannya tambah makmur justru makin sengsara dan alami kejatuhan ekonomi parah.