Follow Us

Disetrum, Diinjak-injak Hingga Sekujur Tubuh Kuli Bangunan Ini Memar oleh Polisi saat Diperiksa Jadi Saksi, Terbogkar 4 Fakta Mengejutkan!

Amel - Jumat, 10 Juli 2020 | 19:30
Disetrum, Diinjak-injak Hingga Sekujur Tubuh Kuli Bangunan Ini Memar oleh Polisi saat Diperiksa Jadi Saksi, Terbogkar 4 Fakta Mengejutkan!
Tribun Medan

Disetrum, Diinjak-injak Hingga Sekujur Tubuh Kuli Bangunan Ini Memar oleh Polisi saat Diperiksa Jadi Saksi, Terbogkar 4 Fakta Mengejutkan!

WIKEN.ID - Beberapa waktu lalu heboh pengakuan kuli bangunan yang jadi korban penganiayaan oknum polisi.

Sarpan mengaku disiksa sampai dirinya mengaku sebagai pembunuh meski dirinya tak melakukan hal tersebut.

Akibatnya, sekujur tubuh Sarpan penuh lebam.

Diperiksa polisi secara maraton selama tiga hari, Sarpan pulang dalam keadaan babak belur.

Baca Juga: 20 Tahun Lalu Rebutan Bambang Trihatmodjo, Mayangsari dan Halimah Akhirnya Tampil Akur Gunakan Baju Kembaran di Acara Keluarga Cendana

Kapolsek membantah telah terjadi penganiayaan yang dilakukan anggotanya. Kasus tersebut kini ditangani Propam. Simak selengkapnya:

1. Polisi dituding menyiksa saksi

Kasus tersebut terjadi di Polsek Percut Sei Tuan, Sumatera Utara.

Penyidik Sat Reskrim Polsek Percut Seituan dituding melakukan penyiksaan terhadap saksi kasus pembunuhan bernama Sarpan.

Setelah dibawa penyidik ke Polsek Percut Seituan, kondisi Sarpan mengenaskan.

Padahal saat dijemput polisi, Sarpan dalam keadaan baik-baik saja.

Baca Juga: Dulu Dihina Farhat Abbas Banci Hingga Klepto, Kini Kehidupan Mantan Vokalis Ini Berubah Drastis, Makin Bahagia?

Kapolsek Percut Seituan Kompol Otniel Siahaan ketika dikonfirmasi Tribun Medan menyangkal anggotanya menyiksa Sarpan, walaupun faktanya Sarpan dalam kondisi babak belur.

Otniel berdalih, mereka hanya sebatas memintai keterangan Sarpan selama tiga hari.

Bukan lima hari sebagaimana yang disampaikan pihak keluarga dan masyarakat.

"Tidak benar (ada penyiksaan). Kami hanya memeriksa dia (Sarpan) secara marathon selama tiga hari. Jadi tidak benar ditahan lima hari," kata Otniel.

Ditanya kenapa Sarpan bisa babak belur setelah diperiksa penyidik, Otniel tak memberikan jawaban.

Baca Juga: Amanda Manopo Foto Seksi Gunakan Bra Tipis di Atas Ranjang, Komentar Billy Syahputra Disorot: Menyala Jon!

2. Saksi mengaku dianiaya

Sarpan saat diwawancarai mengatakan dirinya disiksa sedemikian rupa oleh penyidik Polsek Percut Seituan.

Katanya, selepas kasus pembunuhan Dodi Somanto alias Andika (41) menyeruak, dia dibawa petugas Polsek Percut Seituan.

Kala itu, dirinya dibawa polisi ke lokasi pembunuhan, persisnya di Jalan Sidumolyo, Gang Gelatik Pasar 9, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

Baca Juga: Baskara Mahendra Dapatkan Ancaman Pembunuhan, Sherina Munaf Lakukan Ini Demi Lindungi Kekasihnya: Mohon Bantuan Teman-teman!

"Setelah dibawa ke TKP, saya kemudian diproses. Ditanyai soal kasus pembunuhan ini," kata Sarpan.

Ia pun menyebut pelaku pembunuhan Dodi Sumanto adalah Anzar (27), anak dari pemilik rumah yang tengah diperbaiki oleh korban.

Mendengar penuturan itu, penyidik malah memukuli Sarpan.Dia disiksa sedemikian rupa dengan cara mata ditutup lakban.

"Malam itu saya dimasukkan ke dalam sel tahanan sementara," katanya.

Baca Juga: Jilat Ludah Sendiri, Ayu Ting Ting Ingkari Ucapannya Kini Justru Siap Izinkan Enji Bertemu Darah Dagingnya, Syaratnya Tak Main-main!

3. Dituding selingkuh dengan orang tua pelaku

Ditanya sebab dirinya dibawa polisi, Sarpan menyebut bahwa dirinya dituding selingkuh dengan orangtua pelaku.

Walau begitu, apa yang dituduhkan terhadap dirinya itu disebut tidak benar.

Sarpan pun mengaku sampai saat ini dirinya tidak pernah terlibat dalam kasus pembunuhan Dodi Somanto.

Baca Juga: Cemooh Ariel NOAH Hingga Keluarkan Kata Kasar, Luna Maya Tak Terima sang Mantan Ogah Sepanggung Usai Putus: Emang yang Butuh Duit Elo Doang?

Lantaran mendapat kabar Sarpan disiksa dan dianiaya penyidik, warga bersama pihak keluarga sempat beramai-ramai mendatangi Polsek Percut Seituan pada Senin (6/7/2020) sore.

Warga mendesak agar Sarpan dibebaskan, karena dia tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Dodi Somanto.

Atas desakan warga dan keluarga, polisi akhirnya melepaskan Sarpan.Begitu keluar dari polsek, tak sedikit warga yang terkejut.

Baca Juga: Renggut Nyawa Glenn Fredly, Deretan Makanan Ini Terbukti Mampu Menghindari Penyakit Radang Selaput Otak, Nomor 3 Tak Habis Pikir!

Pihak keluarga bahkan menangis melihat kondisi Sarpan yang lebam-lebam.

Kedua kelopak matanya tampak membiru. Bahkan, mata kirinya nyaris tidak bisa dibuka.

4. 2 Petinggi Polsek Percut Seituan Diperiksa

Terkait kasus tesebut, dua petinggi Polsek diperiksa.Hal ini dibenarkan, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan kepada Tri bun-medan.com, Rabu (8/7/2020).

Ia menyebutkan bahwa kedua petinggi tersebut yang diperiksa terkait penganiayaan saksi tersebut adalah Kanit Reskrim Iptu Luis Beltran dan Panit Reskrim.

"Kalau anggotanya diperiksa memang betul, Kanit dan Panit Reskrim yang sudah diperiksa," tuturnya.

Baca Juga: Dorce Gamalama Geram Hingga Sakit Hati Disebut Numpang Tenar, Ashanty: Yang Ngatain Pansos Berarti Anak-anak Baru

Namun, terkait isu yang menyebutkan bahwa Kapolsek Percut Seituan, Kompol Otniel Siahaan sudah dibebastugaskan, Tatan belum mendapatkan kabar tersebut.

"Aku belum dapat info itu. Aku belum dapat, nanti kalau dapat info itu benar atau tidak," sebutnya.

Para petinggi Mapolsek Percut Sei Tuan tersebut diperiksa oleh Propam Polrestabes Medan.

Kasus pembunuhan terhadap Dodi Sumanto berawal ketika korban bekerja memperbaiki rumah orangtua tersangka Anzar.

Baca Juga: Sosok Asli Sebenarnya Dorce Gamalama Akhirnya Terkuak, Terlahir dengan Nama Dedi Yuliardi Ashadi Hingga Putuskan Ganti Kelamin

Saat mengaduk semen, Anzar datang dan memukul kepala korban pakai cangkul.

Menurut kabar, Anzar ini adalah pecandu berat sabusabu.Sialnya, setelah kasus ini ditangani polisi, Sarpan ikut terseret.

Dia dibawa ke polsek dan mengaku disiksa habis- habisan.

Baca Juga: Dorce Gamalama Ngamuk Hingga Lempar Gelas Ini Gara-gara Tak Diizinkan Temui Ashanty: Gua Kaya Maling

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Saksi Pembunuhan Babak Belur Usai Diperiksa 3 Hari: Pengakuan Korban, Kapolsek Berkelit Tidak Tahu

Editor : Amel

Latest