WIKEN.ID - Selasa (30/6/2020) dini hari, kabar mengejutkan datang dari Via Vallen.
Mobil Toyota Alphardnya yang berwarna putih dibakar orang tak dikenal.
Mobil mewah tersebut terbakar tepat di samping rumahnya yang berada di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jakarta Timur.
Usai kejadian tersebut, Via Vallen melaporkannya ke pihak berwajib dengan berbekal video CCTV sekitar rumahnya.
Terduga pelaku akhirnya tertangkap.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, yakni korek api, botol air minel yang masih beraroma cairan bahan bakar, dan tas berisi barang-barang perdukunan.
"Barang bukti yang disita dari terduga pelaku ada botol air mineral yang masih berbau bensin, korek api dan tas berisi sejumlah barang di antaranya barang perdukunan," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Sumardji, di Mapolda Jawa Timur, Selasa (30/6/2020).
Barang-barang perdukunan yang dimaksud Sumardji yakni boneka kecil menyerupai jenglot, dan bambu berwarna kuning berukuran sekian sentimeter.
Polisi mengaku belum maksimal melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku karena keterangannya tidak jelas atau melantur.
"Pelaku seperti pura-pura gila, keterangannya tidak jelas ngelantur ke sana-ke mari, jadi saat ini kami diamkan dulu," ujar dia.
Jenglot telah menjadi sosok misterius yang populer di Indonesia.
Bentuknya menyerupai humanoid kecil dan hingga hari ini masih belum jelas apakah jenglot itu benar-benar makhluk gaib atau hanya sebuah tipuan.
Yang jelas, banyak orang Indonesia percaya bahwa jenglot memang memiliki kekuatan mistis.
Jenglot pernah muncul secara misterius di Indonesia, khususnya, di pulau Jawa, pada tahun 1997.
Makhluk itu diduga dapat ditemukan di berbagai tempat, misalnya di bawah tanah, di batang pohon, atau bahkan di atap rumah.
Jenglot berpenampilan mirip manusia dengan ukuran mungil dan badannya dilengkapi dengan taring tajam, kuku panjang, serta rambut panjang.
Makhluk ini kadang-kadang dianggap sebagai jenis vampir karena makanannya adalah darah (hewan atau manusia).
Pemilik jenglot harus memberinya setetes darah setiap hari.
Jika pemilik tidak menyediakannya, maka dikatakan bahwa orang-orang di sekitarnya dikatakan akan terkena musibah.
Darah tidak seharusnya dimasukkan langsung ke jenglot tetapi diletakkan di dekatnya saja.
Beberapa menuduh bahwa makhluk itu menjadi hidup untuk minum darah ketika tidak ada orang di sekitar.
Sementara yang lain mengklaim bahwa jenglot dapat memperoleh nutrisi dari darah tanpa harus bersentuhan dengannya.
Banyak yang percaya bahwa jenglot dulunya adalah manusia.
Tepatnya adalah seorang petapa yang mempraktikan ilmu hitam demi mendapatkan kehidupan abadi.
Ketika orang itu meninggal, tubuhnya ditolak bumi sehingga tak terurai dan menyusut jadi jenglot.
Jenglot diduga ditemukan oleh dukun asli setelah pertunjukan beberapa ritual magis, meskipun makhluk itu juga dapat muncul dengan sendirinya.
Yang lain berpendapat bahwa jenglot adalah makhluk gaib yang dapat ditangkap dan dijinakkan oleh mereka yang memiliki pengetahuan tertentu.
Ada juga yang menyatakan bahwa jenglot adalah spesies hewan langka yang tidak diketahui sains.
Namun yang lain mengklaim bahwa jenglots tidak lebih dari benda buatan manusia.
Menurut Muhammad Syakir Muhammad Azmi, seorang praktisi medis Islam Malaysia, jenglot dapat dibuat dari bahan biasa. Harga di mana benda-benda ini dijual tergantung pada seberapa nyata mereka terlihat, meskipun mereka umumnya tidak mahal.
Di sisi lain, benda juga dapat dibuat menggunakan janin hewan.
Jenglot yang terbuat dari bahan ini diyakini lebih berkhasiat, dan karena itu harganya akan jauh lebih mahal di pasaran.
Baca Juga: Khawatir dengan Anaknya, Ashanty Marah Besar kepada Azriel karena Minta Izin ke GBK, Ada Apa?
Sebagai benda buatan manusia, jenglot dikatakan tidak memiliki kekuatan sendiri.
Sebaliknya, melalui ilmu hitamlah makhluk-makhluk ini mendapatkan kekuatan gaib mereka.
Dipercaya secara populer bahwa jenglot kemudian dapat melayani tuannya dalam berbagai cara.
Misalnya, memberikan perlindungan, berfungsi sebagai jimat keberuntungan , dan bahkan membalas dendam pada musuh-musuhnya.(*)