Kemudian Anang Hermansyah tambah dibikin syok saat masuk kamar dan didapati Krisdayanti sedang menikmati shabu.
"Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar Krisdayanti.
Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam.
"Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Krisdayanti.
Anang Hermansyah juga memberitahu ibu Krisdayanti dan Yuni Shara mengenai aib itu.
Setelah menenangkan diri beberapa hari, Anang Hermansyah pun membawa Krisdayanti ke sebuah pondok pesantren di Jember, tempat dulu ia pernah menjadi santri.
"Setiap hari aku salat dengan khusyuk, didoakan oleh para kiai dan melakoni hidup murni. Makan minum seadanya, bekerja, dan memperkuat keimanan. Sepanjang itulah Anang tak pernah pergi dari sisiku," katanya.
Kiai di pesantren itu menggunakan terapi unik untuk membantu Krisdayanti.
Krisdayanti diminta tidur di atas batu di tengah alam terbuka.