WIKEN.ID -Apa yang Anda lakukan jika merasa lapar menjelang tidur? Menahannya?
Sebaiknya jangan lakukan itu, karena sebenarnya menahan lapar itu lebih berbahaya dan justru membuat tubuh semakin gemuk.
Jika Anda lapar saat tengah malam, ngemil sebenarnya sah saja dilakukan.
Syaratnya, tetap cermat dalam memilih jenis cemilannya agar tidak malah membuat Anda sulit tidur atau timbangan jadi naik karena Anda kelebihan kalori.
Hayo, siapa yang suka mengonsumsi makanan seperti martabak pada malam hari?
Martabak merupakan makanan yang sangat tinggi karbohirdratnya.
Kini varian topping lezat martabak manis memang makin ramai saja jenisnya.
Kalau dulu hanya ada coklat meises, kacang, dan keju, lain halnya dengan saat ini.
Aneka topping mulai dari selai coklat impor, potongan biskuit, potongan coklat susu, dan wafer rasa teh hijau kian membuat rasa martabak makin sedap saja.
Saat ini sih sah-sah saja memadukan martabak manis dengan aneka cemilan lainnya seperti biskuit atau coklat.
Sebab hal ini malah dianggap menambah rasa creamy dari martabak manis itu sendiri.
Demi membantu tidur yang lebih nyenyak, enggak sedikit memilih martabak sebagai solusi penolong lapar.
Namun, jika Anda menyantapnya terlalu banyak, atau memilih jenis makanan yang berkarbohidrat tinggi, kadar gula darah akan meningkat dengan cepat sehingga bisa mengganggu kenyamanan tidur.
Hindari cemilan yang manis dan "berat" seperti martabak, dessert, keripik, nasi dengan lauk-pauk bersantan, atau roti.
Dilansir dari berbagai sumber, Dampak negatif mengkonsumsi malam hari saat kamu memakan martabak di malam hari ialah bisa menyebabkan kematian.
Ini disebabkan lemak berlebih pada martabak akan menyumbat aliran darah.
Sehingga serangan jantung dapat datang kapan saja, dan terparah menimbulkan kematian.
Kunyah saja buah-buahan atau sereal sebagai penggantinya.
Biasanya kita mengonsumsi martabak dengan membelinya.
Nah, sesekali kita bisa buatnya di rumah bareng si kecil, loh!
(*)