WIKEN.ID -Di saat bisnisnya tengah mengalami kerugian besar akibat pandemi, sekarang Ruben Onsu justru dihantam masalah terkait merek dagangnya ‘Geprek Bensu’.
Setelah melalui proses yang cukup panjang, gugatan hukum Ruben Onsu atas merek dagang 'Geprek Bensu' akhirnya resmi ditolak oleh MA.
Polemik perebutan merek dagang ‘Geprek Bensu’ ini pun sontak menarik perhatian masyarakat.
Seperti yang sedang ramai diberitakan, kisruh soal merek dagang ini berawal ketika Ruben Onsu mempermasalahkan nama 'Bensu' yang ia gunakan untuk merek bisnis ayam geprek miliknya.
Menurutnya, nama tersebut memiliki kesamaan dengan merek dagang lain.
Ruben Onsu pun mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 23 Agustus 2019 silam dengan nomor perkara 57/Pdt.Sus-HKI/Merek/2019/PN Niaga Jkt.Pst.
Pihak yang ia gugat adalah PT Ayam Geprek Benny Sujono.
Terkait gugatan tersebut, Mahkamah Agung menolak permohonan Ruben Onsu terhadap Benny Sujono terkait merek dagang Geprek Bensu.
Ruben Onsu telah dinyatakan kalah oleh Mahkamah Agung terkait gugatan merek dagang ‘Bensu’.
Sementara itu, pihak PT Ayam Geprek Benny Sujono selaku tergugat lah yang dinyatakan sebagai pemilik pertama dan sah dari merek tersebut.
Usai ketuk palu, pihak ‘I Am Geprek Bensu’ yang diwakili kuasa hukum Eddie Kusuma seolah baru menunjukkan taringnya.
Secara blak-blakan, Eddie Kusuma mengatakan bahwa pihak ‘I Am Geprek Bensu’ bisa saja mempidanakan Ruben Onsu kalau mau.
Mengingat, selama tiga tahun, pihak kliennya telah membiarkan Ruben menggunakan merek ‘Bensu’ dalam bisnisnya.
Perseteruan sang kakak dengan pihak 'I Am Geprek Bensu', membuat Jordi Onsu cemas akan kesehatan dan psikologis Ruben Onsu.
Menurut Jordi Onsu, Ruben Onsu sangat terpengaruh dengan adanya permasalahan ini.
Jordi Onsu selalu memberikan pesan pada Ruben Onsu terkait sengketa merek usaha kuliner, Geprek Bensu.
Jordi berpesan agar Ruben Onsu hanya membaca pemberitaan seperlunya saja.
“Saya bilang ‘Koh tahu seperlunya, baca seperlunya’, karena buat kami gini, banyak pendapat berbeda-beda ya, enggak mungkin sama semua orang. Kalau kita terus mengikuti pendapat dari orang lain enggak bakal selesai. Jadi tahu seperlunya, bicara seperlunya,” ucap Jordi Onsu seperti mengutip Kompas.com, Selasa (16/6/2020).
Jordi juga mengatakan tidak ingin pemberitaan tersebut semakin besar.
Dia hanya ingin meluruskan fakta yang terjadi terkait sengketa tersebut.
“Kami tidak mau ini menjadi pemberitaan yang terus berlarut, sampai akhirnya capek sendiri. Kami hanya mau berbicara mengenai fakta-fakta yang beredar di luar sana,” kata Jordi Onsu.(*)