Negara itu mengalami pemadaman listrik yang berlangsung berhari-hari, dan orang-orang yang kelaparan di tengah kekurangan pangan, setelah harga minyak anjlok.
Layanan publik yang dibiayai dengan minyak telah runtuh.
Pemerintah, hanya bisa mencetak lebih banyak uang, namun hal ini justru menyebabkan hyperinflasi, 1,7 persen dan jutaan penduduk melarikan diri.
Mirisnya lagi, 70 persen anak-anak di Venezuela menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi.
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Potret Mengerikan Rumah Sakit Jiwa di Venezuela yang Kumuh Namun Masih Digunakan untuk Perawatan