Selain meresepkan dexamethasone kepada 2.000 pasien Covid-19 dengan kasus parah, tim juga melibatkan 4.000 pasien sebagai kelompok kontrol.
Kelompok kontrol ini tidak diberi dexamethasone. "Dexamethasone adalah obat pertama yang terbukti meningkatkan harapan hidup pasien Covid-19. Hasil ini sangat disambut baik," ucap Peter Horby, profesor Emerging Infectious Diseases di Departemen Kedokteran Nuffield, Universitas Oxford.
"Dexamethasone tidak mahal, tersedia di seluruh dunia, dan dapat digunakan untuk menyelamatkan nyawa pasien Covid-19 di seluruh dunia," imbuh dia.
Dari hasil uji yang membahagiakan ini, Sekretaris Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa pasien di Inggris akan segera diberi dexamethasone.
Seandainya obat ini digunakan untuk mengobati pasien di Inggris sejak awal pandemi, peneliti memperkirakan 5.000 nyawa bisa diselamatkan.
Potensi luar biasa
Hasil uji coba ini sangat menjanjikan.
Pasalnya, sekitar 40 persen pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator berakhir meninggal karena seringkali respons inflamasi tubuh yang tidak terkendali terhadap virus.
Sementara itu, angka kematian pasien dengan ventilator yang diberi dexamethasone turun menjadi kurang dari 30 persen.