WIKEN.ID - Di masa pandemi, pemberian bansos bagi masyarakat yang kurang mampu banyak dilakukan, tak hanya oleh pemerintah namun dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah yang diterima oleh Novi Rahmadani, seorang wanita yang tinggal di Tangerang.
Belakangan ini nama Novi ramai diperbincangkan di media sosial lantaran dirinya menjual bantuan sosial (bansos) berupa sembako, melalui akun Facebooknya.
Remaja putri berusia 16 tahun itu mengaku sempat merasa tertekan, lantaran komentar warganet yang banyak merundungnya.
"Karena omongan netizen yang menyakitkan atau salah paham gitu. Sebenarnya enggak mau dipikirkan tapi tetap saja ada yang makin buat tertekan," ujar Novi saat ditemui di kediamannya, di bilangan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (30/5/2020).
Dilansir oleh TribunJakarta, Novi menceritakan bahwa bansos yang diterimanya bukan dari pemerintah, melainkan dari warga sekitar, termasuk dari bosnya.
Uang hasil penjualan bansos seharga Rp130 ribu itu, dikirimkan untuk ibunya di kampung, yakni di Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui Novi sudah setahun tinggal seorang diri, di Serpong, Tangerang Selatan.
Ia menyewa kontrakan seharga Rp 600 ribu per bulan.
Sementara di kampung halamannya, sang ibu dirawat oleh neneknya lantaran susah berdiri akibat stroke ringan dan darah tinggi.