Sedangkan sang ayah sudah pergi meninggalkan Novi dan ibunya tanpa kejelasan dan tanggung jawab.
Selama di Serpong, Novi Bekerja sebagai asisten rumah tangga dengan gaji Rp1,4 juta.
Demi bertahan hidup, pekerjaan apapun dilakukannya.
Anak tunggal itu bahkan sudah mulai bekerja sejak usianya 13 tahun, setelah tidak melanjutkan sekolah pada kelas VIII SMP, lantaran tidak mempunyai biaya.
"Aku mulai kerja dari usia 13 tahun," ujarnya.
Saat itu ibu dari Novi sudah mulai sakit dan tidak mampu bekerja, sehingga Novi menggantikan peran sebagai pencari nafkah.
Dari mulai bekerja sebagai penjaga toko buku, pengasuh anak, hingga pelayan warung ayam geprek sudah dilakoninya.
Selain menjadi asisten rumah tangga, saat ini ia juga berjualan paket internet dan pakaian di sekitar lingkungannya.
"Dari pengalaman kerja pernah kerja di toko buku, pernah menjadi pelayan di tempat makan terus bantu-bantu di laundry. Sekrang jadi asisten rumah tangga," ujarnya.
Novi mengaku usaha yang telah dilakukannya tersebut bukan dari paksaan keluarganya, melainkan dari kesadaran diri.