Liam juga mengungkapkan caranya bisa bertahan hidup hingga memasuki usia 17 tahun.
"Apapun yang aku lakukan, aku harus selalu mengambil nafas yang dalam.
Jika jantungku tiba-tiba berdebar dengan kencang, aku harus menghentikan semua kegiatanku," ungkap Liam.
Selain itu, sebuah alat kejut jantung mini juga terpasang di jantung Liam, untuk mencegah serangan jantung yang bisa datang kapan saja.
Menderita sindrom 'mati mendadak' hingga berusia 17 tahun, Liam Pearson merasa dirinya seperti hidup dalam penjara.
"Yang aku inginkan hanyalah kebebasan. Aku merasa terkekang setiap waktu.
Aku bahkan tak bisa keluar rumah sendiri tanpa HP atau pengawasan," pungkasnya. (*)