Tidak hanya sekali, burung yang suka menirukan suara manusia tersebut terus mengulangi kalimat-kalimat rayuannya.
Hingga pada suatu ketika, sang istri yakin dan paham atas kalimat yang kerap diucap burung beo peliharaannya.
Berdasarkan keyakinan itu, istri pun melaporkan suaminya ke pihak yang berwajib.
Sang suami akhirnya mengaku jika ia berselingkuh dengan orang yang tak asing bagi istrinya.
Orang itu tak lain adalah pembantu mereka di rumah.
Di Kuwait seorang yang berselingkuh bisa mendapat hukuman berat seperti dipenjara atau kerja sosial.
Karena itulah, rayuannya itu didengar oleh burung beo yang langsung menirukannya.
Tapi beruntungnya, hukum di Kuwait tidak memberlakukan cuitan burung sebagai bukti.
Walau begitu, kasus ini sudah terdengar sampai ke seluruh penjuru dunia.(*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari online dengan judul: Satu-satunya Makhluk yang Saksikan Pembunuhan dan Pemerkosaan, Seekor Burung Beo Disuruh Bersaksi di Pengadilan