Follow Us

Tak Ingin Tetangganya Kelaparan Selama Lockdown, Wanita Ini Rela Tukar Sepatu dan Celananya Demi Persediaan Makanan untuk Dapur Umum

Agnes - Kamis, 21 Mei 2020 | 18:00
Antrian di luar rumah Samantha Murozoki di Chitungwiza pada 5 Mei 2020.
AFP | Jekesai Njikizan via The Guardian

Antrian di luar rumah Samantha Murozoki di Chitungwiza pada 5 Mei 2020.

Dengan bayi diikat di punggungnya, Anastencia Hove (35), datang ke dapur Murozoki untuk sarapan dan juga menjadi relawan sebagai juru masak.

“Saya tersentuh oleh cintanya. Jarang menemukan orang yang memikirkan orang lain. Jadi saya katakan sebagai bentuk penghargaan saya atas dukungannya, saya harus menjadi sukarelawan.”

“Lockdown ini sama sekali tidak membuat kami selamat, jadi orang-orang menderita. Jumlah orang yang saya lihat di sini menunjukkan bahwa banyak yang lapar,” kata Hove.

Baca Juga: Menikah Diam-diam di Usia 21 Tahun, Mantan Kekasih Marshanda Ini Alami KDRT Ditusuk Gunting Hingga Disiram Air Panas Oleh Istrinya

Zimbabwe mengalami panen buruk lagi tahun ini, menyebabkan hampir setengah dari populasi membutuhkan bantuan pangan mendesak, dengan orang-orang yang paling rentan di daerah pedesaan sudah di ambang kelaparan.

Di daerah perkotaan, 2,2 juta orang sangat membutuhkan bantuan makanan.

Karena lebih banyak orang Zimbabwe perkotaan yang kelaparan setiap hari, Murozoki melihat dirinya memberi makan lebih banyak orang, terutama saat lockdown.

“Bahkan jika lockdown selesai, saya mungkin akan melanjutkan selama sekitar satu bulan sampai semua orang bangkit kembali. Selama Zimbabwe membantu saya, saya akan dapat melanjutkan pekerjaan saya,” katanya.(*)

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest