WIKEN.ID -Dalam beberapa kasus, ada bayi yang lahir dalam kondisi yang sulit.
Salah satunya terjadi pada bayi yang bernama Ryusuke Sekiya ini.
Bayi yang lahir pada 1 Oktober 2018 ini diklaim sebagai bayi terkecil di dunia yang bertahan hidup.
Ryusuke dilahirkan di sebuah rumah sakit di Azumino, Prefektur Nagano, Jepang tengah.
Ia lahir dengan berat hanya 258 gram atau sekitar 9 ons dengan panjang sekitar 22 cm.
Setelah 24 minggu lima hari berada di dalam kandungan sang ibu, Ryusuke lahir dengan melalui operasi caesar darurat.
Operasi darurat itu dilakukan karena sang ibu, Toshiko, dilaporkan mengalami hipertensi.
"Bayi itu kini telah siap untuk melihat dunia luar," ujar dokter dari Rumah Sakit Anak Nagano, yang merawat Ryusuke, dikutip AFP, Jumat (19/4/2019).
Setelah lahir, bayi itu langsung ditempatkan dalam unit perawatan intensif pascakelahiran.
Dokter memberi makan bayi itu melalui selang dan kadang menggunakan kapas untuk meneteskan ASI ibunya ke mulut bayi.
Menurut keterangan dokter rumah sakit tempat Ryusuke dirawat, setelah memasuki usia tujuh bulan, berat badan bayi iyu telah bertambah hingga 13 kali berat saat dilahirkan.
Kini beratnya mencapai lebih dari tiga kilogram dan dia diizinkan pulang akhir pekan ini.
"Saat dia lahir, dia sangat kecil, dan sepertinya dia akan patah jika disentuh. Saya sangat khawatir," ujar Toshiko, ibu bayi itu, kepada wartawan.
"Kini dia sudah bisa minum susu dan kami sudah bisa memandikannya. Saya sangat senang karena bisa melihatnya tumbuh," lanjutnya.
Sebagai perbandingan, bayi manusia normalnya lahir pada usia kehamilan 37-40 minggu dengan berat sekitar 2.500-4.000 gram atau 2,5-4 kilogram.
(*)