WIKEN.ID - Virus Corona menjadi momok tersendiri bagi sebagian masyarakat.
Penulurannya begitu cepat dan belum ditemukan vaksin, memunculkan kepanikan bagi mereka yang tak tersentuh edukasi.
Kurangnya edukasi mengenai apa itu virus corona dan bagaimana persebarannya.
Membuat sebagian orang merasa bahwa orang yang terpapar virus tersebut merupakan sebuah aib.
Tak jarang kita temui informasi-informasi yang mewartakan ada orang dalam pantauan (ODP) mendapat perlakuan diskriminasi dari warga sekitar.
Selain itu, tenaga medis pun turut serta mendapat perlakuan diskriminasi.
Terjangkit penyakit akibat virus corona (Covid-19) bukanlah suatu aib.
Diperlukannya empati guna memberikan dukungan terhadap mereka yang terpapar agar semangat dalam menjalani perawatan dan cepat sembuh.
Namun demikian, kesaksian seorang pasien Covid-19, asal Payakumbuh Sumatera Barat, ia merasakan dikucilkan di tengah perjuangannya memulihkan diri.