"Renjana ini gue enggak tahu dia bikin buat siapa, dia bikin 2015. Tapi gue bilang ini lagu buat gue boleh enggak sih?" kata Aura Kasih.
"Gue mau bikin tulisan atau apa punlah. 2018 itu akhirnya gua sempurnain tulisan ini. Memang dari 2015 gue sudah izin, waktu itu kami masih berhubungan ya 'oh iya enggak apa-apa', akhirnya gue bikin buku," lanjutnya.
Aura Kasih pun mengenang sosok Glenn Fredly merupakan sosok yang memiliki kepedulian tinggi.
Selama ini penyanyi yang meninggal di usia 44 tahun tersebut selalu berjuang untuk kemanusiaan.
"Dia itu orang yang gimana ya, dia selalu peduli dengan kemanusiaan. Gue enggak pernah ketemu orang yang se-pure dia," kata Aura Kasih.
"Berjuang untuk kemanusiaan dan dia sangat concern banget sama tentang keadilan atau apa pun," sambungnya.
Selain itu, menurut Aura Kasih, lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Glenn Fredly juga mencerminkan dirinya yang lembut dan penuh kasih.
"Dan menurut gue musik itu udah menjadi bagian dia, gue enggak lihat itu karya tapi memang itu sudah menjadi bagian hidupnya, dia bermusik," ujar Aura Kasih.
"Orang tahunya dia 'the king of galau', tapi sebenarnya di balik itu dia adalah sosok yang sangat baik banget. Sama kayak musiknya, dia sangat soft, itu bukan cuma ketika ngomong di media sosial tapi in person memang begitu," lanjut Aura Kasih.