WIKEN.ID-Perseteruan antara Inul Daratista dan raja dangdut Rhoma Irama pernah terjadi pada 2003 silam.
Usai keduanya berseteru 17 tahun lalu, Inul Daratista membuat pengakuan yang mengejutkan pada Luna Maya di kanal Youtubenya.
Saat itu, Inul sebagai pendatang baru tak terima atas perlakuan Rhoma Irama padanya.
Ketika tengah berseteru, ia ternyata pernah melayangkan sumpah serapah dan janji pada raja dangdut tersebut.
Terbukti, janji tersebut akhirnya menjadi kenyataan.
Saat itu ia dikenal dengan goyang ngebor-nya yang kemudian menuai reaksi dari Raja Dangdut Rhoma Irama.
Sang Raja Dangdut menilai goyang ngebor Inul Daratista bisa merusak moral bangsa.
Selain itu, Rhoma juga menganggap Inul Daratista menodai citra musik dangdut yang selama ini ia bangun.
Ia mengumpulkan penyanyi lain di Paguyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) untuk mengimbau stasiun televisi agar memboikot pedangdut bernama asli Ainur Rokhimah itu.
Sebagai junior, Inul pun akhirnya menemui Rhoma Irama. Dalam pertemuan itu, Inul dinasihati oleh Rhoma.
"Tahu enggak kamu, kemarin di tivi ada seseorang yang memperkosa anak karena ia baru saja melihat VCD-mu!" kata Rhoma terhadap Inul kala itu.
Setelah pertemuan, Inul mencium tangan Rhoma Irama sebagai tanda bahwa perseteruan keduanya telah usai.
Mengenang kejadian tersebut, Inul Daratista pun tampak berapi-api ketika mengurai cerita perseteruannya dengan Rhoma Irama.
Hal tersebut bermula ketika Luna Maya bertanya kepada Inul Daratista soal pelajaran apa yang dipetik ketika sang pedangdut berseteru dengan Rhoma Irama.
Kepada Luna Maya, Inul Daratista berujar bahwa ia hanya akan mengambil sisi positifnya saja.
"Pelajaran yang Aku petik yang positifnya semua. Karena yang jelek-jeleknya udah Aku buang walaupun susah dan berat,"
"Aku jadi seseorang yang fenomenal di Jakarta itu luar biasa. Karena permasalahan dengan Pak Haji. Itu hal yang bagus orang mengenal Aku," ungkap Inul Daratista.
Meski banyak hal positif yang diambil, Inul Daratista mengaku tak bisa lupa dengan momen kecaman dari Rhoma Irama.
Dengan nada tegas, Inul Daratista pun berujar bahwa ia bukan penyanyi dangdut instan.
"Aku bukan penyanyi instan. Aku ngerintis semuanya dari nol. Dari kafe, tempat pelacuran, diskotik, di klub malam sampai hajatan. Dari yang dibayar mahal sampai yang dihutang," ujar Inul Daratista.
Buah dari perseteruannya dengan Rhoma Irama, Inul Daratista mengaku bisa jadi pribadi yang kuat.
Meski telah mengambil pelajaran dari segi positif, Inul Daratista mengaku masih ada rasa kebencian dengan sosok Rhoma Irama.
"Ada kebencian dengan Pak Haji juga, tetapi ada terima kasihnya. Karena dengan momen seperti ini kan, ya memang jalannya Aku harus ketemu Pak Haji," kata Inul Daratista.
Hingga akhirnya, Inul Daratista pun kembali teringat dengan sumpah serapahnya.
Ya, kala dihantam serangan dari Rhoma Irama, Inul Daratista sempat mengurai sumpah serapah.
"Aku waktu itu berjanji pada diri saya sendiri, saya bilang bahwa 'saya akan tunjukan, apa yang sudah kamu berikan kepada saya, saya akan tunjukkan bahwa itu salah',"
"Karena yang diketahui Pak Haji Aku ini penyanyi instan, perusak dangdut, Aku bawa dangdut ke comberan. Di situ sumpah serapah Aku dalam hati," tandas Inul Daratista.
Akibat sumpah serapah tersebut, semangat Inul Daratista untuk sukses mendadak terpacu.
Inul Daratista mendadak jadi punya tekad kuat untuk membuktikan ke Rhoma Irama bahwa anggapan sang raja dangdut itu salah.
"Pada saat Aku, diiniin sama Pak Haji di rumahnya waktu itu, dengan sumpah serapahku, Aku katakan 'suatu saat Kamu akan lihat saya seperti apa'
Jadi itu yang membuat tekad saya bisa menjadi Inul Daratista seperti sekarang. Aku bisa menunjukkan kesuksesanku, harga diriku, itu salah satunya adalah pengin menunjukkan kepada Pak Haji.
Apa yang kamu lihat dulu tidak seperti apa yang kamu lontarkan kepada saya. Aku orang yang berbeda," ujar Inul Daratista panjang lebar.(*)