Follow Us

Pilu Lihat Jenazah Rekannya Dilarung ke Laut, ABK Indonesia Ungkap Hanya Tidur 3 Jam Hingga Alami Diskriminasi Soal Makanan: Mau Protes, Kita di Tengah Laut

Agnes - Jumat, 08 Mei 2020 | 17:20
Pilu Lihat Jenazah Rekannya Dilarung ke Laut, ABK Indonesia Ungkap Hanya Tidur 3 Jam Hingga Alami Diskriminasi Soal Makanan: Mau Protes, Kita di Tengah Laut

Mereka mengatakan, kapten kapal mengharuskan kepada ABK Indonesia mencapai "target" ikan dalam jumlah tertentu setiap harinya.

Baca Juga: Pelarian YouTuber Ferdian Paleka Kini Berakhir, Menunduk Lesu dan Ketakutan gantian Kena Prank Polisi: Sebentar Lagi Kamu Bebas, Tapi Boong!

"Mau protes, susah sekali, kita di tengah laut," kata BR.

Sejumlah ABK mengatakan, kontrak kerjanya tidak mengatur soal jam kerja.

RV (27) asal Ambon, Maluku, menuturkan hal tersebut.

"Tidak tertulis soal jam kerja, jadi baru diatur oleh kapten kapal saat di laut," ujar RV.

Namun, ada juga ABK Indonesia, yang diberangkatkan agen lain, yang jam kerjanya diatur dalam kontrak.

Baca Juga: Buntut Prank Sembako, YouTuber Ferdian Paleka Dibekuk Polisi di Jalan Tol Jakarta-Merak, Sempat Ada Aksi Kejar-kejaran dalam Penangkapannya

Beberapa sempat menanyakan soal jam kerja, tetapi tidak berlanjut karena mengaku "takut dipulangkan".

Meski bekerja membanting tulang, sejumlah ABK itu mengaku gaji mereka belum dibayar.

"Makan umpan ikan, minum sulingan air laut"

Tidak hanya masalah jam kerja yang di luar batas, NA (20), anak buah kapal Long Xin 629 asal Makassar, Sulsel, mengaku "dianaktirikan" soal makan dan minum.

Editor : Agnes

Baca Lainnya

Latest