Follow Us

Bak Angin Segar, Pakar Ahli Ini Klam Indonesia Lebih Beruntung dari pada Negara Lain, Sebut Pandemi Virus Corona Akan Berakhir Tanpa Lockdown

Hafidh - Rabu, 29 April 2020 | 12:00
(Ilustrasi) Virus Corona
Xinhua

(Ilustrasi) Virus Corona

WIKEN.ID - Darurat pandemi virus corona masih terjadi di Indonesia.Pasalnya, jumlah kasus positif virus corona semakin hari semakin bertambah.Menurut pantauan dari WIKEN.ID, hingga hari Rabu, (29/4/2020), tercatat ada 9.511 pasien positif Covid-19.Selain itu, pemerintah juga menyebutkan angka pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 772 orang.Baca Juga: Berpisah Selama Sebulan Akibat Terpapar COVID-19, Sebelum Meninggal Rupanya Sang Suami Tinggalkan Pesan Haru untuk IstrinyaMeski begitu, ada secercah harapan di tengah ganasnya pandemi virus corona.Tercatat ada 1.254 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh total.Jika dilihat dari data yang diberikan pemerintah, pasien positif corona dikabarkan selalu meningkat.Keadaan tersebut membuat tak sedikit masyarakat yang bertanya-tanya, kapan pandemi virus corona ini akan berakhir.Baca Juga: Disaat Banyak Bisnis Merugi Ditengah Pandemi Corona, Pria Ini Malah Mendapat Keuntungan Rp 587 Miliar Sehari, Hanya Jualan Barang Ini

Sederet ahli dan para peneliti pun beberapa kali telah memberikan prediksi dan perhitungan mereka kapan pandemi ini berakhir.Selain itu, sejumlah ilmuwan juga gencar mencari vaksin untuk menjadi penawar bagi pasien Covid-19.Ahli epidemiolog memaparkan bahwa Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang beruntung.Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keuntungan dalam persebaran wabah Covid-19 karena merupakan negara kepulauan.Baca Juga: Punya Kelainan Jiwa, ODP Virus Corona di Blitar Ini Nekat Bakar Diri Hingga Tewas saat Jalani Karantina Mandiri, Intip Faktanya!Dilansir dari Kompas.com, ahli epidemiolog Indonesia dari Griffith University Australia, Dicky Budiman memaparkan analisanya.Menurut Dicky Budiman, adanya batas alam yang dibatasi laut menjadi salah satu faktornya.Faktor tersebut menjadikan seperti pembatasan secara natural."Negara kepulauan seperti Indonesia akan memiliki pola khusus tersendiri."Baca Juga: Inilah Pemimpin Dunia yang Terpopuler Berinteraksi Lewat Facebook Saat Pandemi Virus Corona, Jokowi Salah Satunya

"Karena adanya batas alam yang dibatasi laut. Ini seperti lockdown natural yang diberikan alam," kata Dicky Budiman.Dicky Budiman juga menjelaskan dengan adanya pembatasan secara alamiah ini membuat pergerakan masyarakat jadi lebih mudah diatur."Itu yang saya sering sebut sebagai bonus geografi Indonesia dengan adanya kepulauan.""Sekat laut ini jadi barier alamiah untuk beberapa pulau kecil dan jauh.""Namun, tentu agak kurang efektif untuk kepulauan besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi," pungkas Dicky.Baca Juga: Kabar Baik Buat Pengendara Motor, Polisi Perbolehkan Gunakan SIM Mati saat Wabah Covid-19, Kok Gak Ditilang?Dengan begitu, Dicky juga menuturkan kalau Pulau Jawa akan lebih cepat mengalami puncak pandemi.Hal tersebut bisa dijadikan bekal untuk pulau kecil lainnya yang relatif aman untuk melakukan persiapan matang jika wabah tersebut masuk ke wilayah mereka."Nah, untuk kepulauan-kepulauan kecil hal ini sangat mungkin dimanfaatkan untuk proteksi mereka dengan cara tetap lakukan strategi utama (tes Covid-19).""Sambil memperketat pintu masuk dengan penerapan test trace, isolate (karantina wilayah)," jelas Dicky.Apabila upaya tersebut dilakukan dengan matang maka besar kemungkinannya Indonesia bisa kembali normal lagi. (*)Baca Juga: Ngebet Ingin Persunting Pujaan Hatinya, Kakek yang Umurnya Hampir Seabad Ini Nekat Menikah di Tengah Pandemi Virus Corona

Source : Kompas.com

Editor : Amel

Latest