Follow Us

Dituduh Mencuri Ponsel Majikannya, ART di Semarang Ini Disiksa Tanpa Ampun, Dipaksa Makan 50 Cabai Hingga Minum Air Mendidih

Hafidh - Jumat, 24 April 2020 | 18:00
Ilustrasi kekerasan
via Shawwa Law

Ilustrasi kekerasan

Saat itu, dirinya yang dikuasai rasa takut, menyayat sebanyak enam kali.

Lalu, saat kelaparan, Ika mengaku hanya diberikan makanan yang sudah tak layak seperti nasi basi tanpa lauk pauk.

Sikap kasar dari majikannya itu harus ia terima setiap hari, tak ada habisnya.

Bahkan, dirinya harus menerima ancaman pembunuhan dari majikannya jika tidak menuruti permintaan RS dan S.

Baca Juga: Viral Video Tiga Remaja hanya Kenakan Bra Saat Live Instagram, Nasib Ketiganya Berujung Tragis

Terungkap di kantor polisi

Ika menceritakan, kasus tersebut terbongkar saat dirinya dibawa ke kantor polisi karena dituduh mencuri ponsel milik majikannya.

Saat itu, petugas di kantor polisi curiga dengan luka lebam dan kondisinya yang lemas.

"Saat di kantor polisi kondisi saya lemas, memar, mau jalan juga susah, polisinya curiga. Saya diantar ke RS Bhayangkara."

"Kemudian saya divisum. Baru tahu kalau tenggorokan saya luka parah, pita suara rusak."

"Penyiksaan yang saya alami terbongkarnya awalnya ya dari situ," ujarnya.

Hal senada diungkapkan juga oleh Sumardjo (40), ayah kandung Ika.

Source : Kompas.com

Editor : Wiken

Latest