Namun, ia tak patah semangat, hal tersebut malah memotivasi Atta untuk membantu keluarga.
"Tahun 2003-2004 keluarga dari minus, dari ngutang, dari ayah saya yang tadinya direktur, CEO," cerita Atta.
"Jadi tukang nganterin, kayak nganter-nganterin, gojek gitu kemana-mana."
"Saya sampai keluar sekolah, sampai nggak bayar SPP, dan dari situ saya mulai dagang dari nol."
"Gimana saya bisa menghasilkan, gimana saya bisa membantu keluarga saya, di situlah gue mulai berkarya."
Lalu, Atta Halilintar mencoba YouTube yang awalnya dijadikan media untuk promosi dagangannya.
Tak disangka, kini ia menjadi King of YouTube dengan jumlah subscriber terbanyak di Asia Tenggara.
(*)