Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terlanjur Merasa Nyaman di Dalam Penjara, Napi Ini Malah Menolak Saat Mendapatkan Hak Asimilasi Corona: Kalau Saya Keluar, Mau Kemana?

Hafidh - Rabu, 15 April 2020 | 09:45
Ilustrasi narapidana dengan polisi
pixabay

Ilustrasi narapidana dengan polisi

WIKEN.ID -Penyebaran virus corona di Indonesia kian bertambah setiap harinya.

Berbagai cara pun dilakukan pemerintan untuk menghentikan memutus rantai penyebaran Covid-19.

Salah satunya adalah dengan memberlakukan program asimilasi bagi narapidana tindak pidanya umum, yaitu pembebasan bersyarat.

Hal ini tentu saja disambut dengan riang gembira oleh para narapida.

Baca Juga: Ngaku Sudah Kapok Hingga Pernah Kena Penyakit Stroke, Aktor Senior Tio Pakusadewo Kembali Diciduk Polisi Gra-gara Hal Ini!

Pasalnya, dengan adanya program tersebut mereka yang dinilai telah memenuhi syarat bisa keluar dari penjara meski masa penahanannya belum berakhir.

Meski begitu, tak semua napi ingin bebas dari penjara.

Seperti salah seorang napi yang bernama Ambo (42), warga binaa lapas kelas 2 A Samarinda.

Meski mendapatkan hak asimilasi tersebut, pria asal Parepare, Sulawesi Selatan ini justru menolak dan memilih untuk tetap bertahan di dalam rutan untuk menghabiskan masa tahanannya.

Baca Juga: Kenal Lewat Facebook Hingga Saling Panggil Sayang-sayangan, Janda Anak Dua Ini Terbius Bujuk Rayu Berondong, 2 Hari Kunci Pintu Kamar Hotel untuk Berduaan

Dikutip dari Kompas.com, Hal itu ia lakukan karena sudah terlanjur merasa nyaman tinggal di rutan.

“Kalau saya keluar, mau ke mana. Mending di sini, sudah banyak teman,” kata Ambo kepada wartawan di Samarinda, Sabtu (11/4/2020) saat ditemui di Rutan Sempaja.

Source :Kompas.com

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x