Follow Us

Rumah Pak RT yang Tolak Jenazah Perawat Dibanjiri Karangan Bunga, Tertulis Kalimat Menohok 'Turut Berduka Cita atas Matinya Hati Nurani'

Amel - Minggu, 12 April 2020 | 15:30
Rumah Pak RT yang Tolak Jenazah Perawat Dibanjiri Karangan Bunga, Tertulis Kalimat Menohok 'Turut Berduka Cita atas Matinya Hati Nurani'
Instagram.com/@lambe_turah

Rumah Pak RT yang Tolak Jenazah Perawat Dibanjiri Karangan Bunga, Tertulis Kalimat Menohok 'Turut Berduka Cita atas Matinya Hati Nurani'

WIKEN.ID - Beberapa waktu lalu sempat heboh video penolakan pemakaman perawat RSUP Dr. Kariadi yang meninggal karena positif corona atau Covid-19.

Pada saat itu, jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Siwarak, Suwakul, Kelurahan Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Namun sejumlah warga menolak dengan alasan takut tertular.

Saat itu, pelaku yang mengenakan kaos oblong ungu hijau dan celana jauh mengatakan, jika pemakaman jenazah akan mengakibatkan efek yang jauh.

Baca Juga: Bahagia Dinikahi Pejabat yang Beda Usia 27 Tahun Lebih Tua, Siapa Sangka Rumah Artis Cantik Ini Ternyata Dapurnya Seperti Ini, Siap-siap Dibuat Kaget!

"Setelah dimakamkan, efeknya nanti jauh Pak," ucap pelaku dalam video berdurasi tujuh detik itu.

Diketahui laki-laki ittu adalah Purbo, Ketua RT 6 Dusun Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Warganet pun marah melihat aksi tak pantas ini.

Belakangan, rumah Purbo bahkan dikirimi karangan bunga berisi tulisan-tulisan nan menohok.

Rumah Pak RT yang Tolak Pemakaman Perawat Dipenuhi Karangan Bunga

Dilansir dari akun instagram @lambe_turah, banyak warga mengirimkan karangan bunga ke TPU Sirawak dan rumah Pak RT Turbo.

Editor : Amel

Latest