Pada tanggal 1 Maret 2020, ia telah berada di sana dan tetap melakukan aktivitas kelas seperti semestinya.
Setelah satu minggu berada di Yogyakarta, ia berangkat ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan bersama teman-temannya.
"Selama kegiatan satu minggu di Jakarta ini kemungkinan besar saya terpapar di sana dan itu berlangsung dari tanggal 9-13 Maret," lanjutnya.
Pada tanggal tersebut, ia merasa kondisi tubuhnya tidak berubah, dalam arti sejak masih di Alor pun ia sering merasa meriang karena kelelahan dan asam lambung, sama seperti kondisi saat berada di Jakarta.
Kemudian, pada tanggal 15 Maret 2020, dirinya menerima informasi untuk menghentikan semua kegiatan sehingga kegiatan di Yogyakarta pun diganti menjadi pertemuan daring.
Akhirnya pria tersebut pun memilih untuk pulang kampung, kembali ke kupang.
Namun, sebelum sampai kupang, pada tanggal 19 Maret 2020 dirinya sempat singgah di Bali bertemu saudara yang sudah lama tidak dijumpai.
Pada saat itu, dia pun masih mengaku bahwa ia belum merasakan ada tanda atau gejala tanpa virus.
Barulah pada tanggal 22 Maret dia terbang ke Kupang, sesampainya di rumah pun ia memilih untuk mengisolasi diri.
Ia mengaku tidur di kamar terpisah, makan-minum juga sendiri, serta tidak ada yang masuk ke kamarnya.