"Uang yang saya ganti untuk nalangin sebelum diganti grab. Cuma asas kepercayaan saja sih mas, karena saya tidak bisa nuduh dia (pengemudi ojol) jahat sama saya," kata dia.
Menurut Wilandini, total ada 11 pesanan fiktif yang datang ke rumahnya dari Grabfood dengan harga total mencapai Rp 2,8 juta.
Orderan fiktif prtama bermula sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu datang seorang pengemudi ojek online Grab yang membawa makanan untuk diantarkan ke akun Alohot.
"Habis Ashar itu ada satu Grab antar KFC dia bilang ke Alohot, orang rumah masih pikir mungkin ini orang kos-kosan yang salah save alamat nomor," ujarnya.
Pada akhirnya, Wilandini membayar pesanan tersebut senilai Rp 250.000 karena pemesan makanan itu mencantumkan nomor alamat sesuai dengan alamat tempat tinggalnya.
Namun berselang beberapa menit, GrabFood yang mengantarkan sebuah pesanan burger kembali datang.
"Tiba-tiba ada kakak saya bilang, ada lagi Burger King, sama dipesan jam 15 dengan jumlah (harga) segitu. Sama-sama (menggunakan akun Alohot)," kata dia.
Saat pesanan kedua tersebut, mulai timbul kecurigaan dia sedang ditipu oleh entah siapa.
Namun, Wilandini belum terpikir untuk melapor ke pihak Grab.