Dikutip dari Kompas.com, saat ditemui di rumahnya, ia sedang berjemur di teras rumah.
Ia berjemur matahari pagi, mengikuti saran tenaga medis sebelum dia diperbolehkan pulang dari Ruang Isolasi RS Abdul Moeloek.
Nada bicara supir taksi Bandara Soekarno-Hatta ini terdengar tegar dan ceria ketika menceritakan pengalamannya terjangkit virus corona.
"Alhamdulilah, Mas. Sudah boleh pulang. Bisa kumpul lagi sama keluarga," kata RS yang dikutip dari wawancara Kompas.com.
Menurut RS, awal terjangkit virus corona diduga dari penumpang taksi yang ia bawa beberapa waktu lalu.
Ada dua penumpang dia bawa dalam satu hari, sebelum RS mengalami gejala corona.
"Satu dari China atau Jepang, begitu saya bawa dari Mal Taman Anggrek. Lalu agak siang, bawa penumpang dari Kosambi, penumpang yang ini batuk-batuk," kata RS.
Keesokan harinya, RS demam dan susah menelan makanan.
RS pun kembali ke Bandar Lampung di saat dia mengalami gejala corona.
"Ada acara keluarga. Saya belum tahu itu kalau terkena (virus corona)," kata RS.