WIKEN.ID -Sudah tak asing lagi di telinga kalau mendengar nama Roy Suryo.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (MENPORA) ini tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
Tak hanya itu, dirinya juga seorang pengurus Parta Demokrat di bidang Komunikasi dan Informatika.
Enggak jarang juga dirinya tampil sebagai narasumber di media masa Indonesia untuk bidang teknologi informasi, fotografi, dan multimedia.
Siapa sangka dirinya juga sempat heboh dengan rumah mewah miliknya.
Dikutip dari Tribunnews, mantan politisi Partai Demokrat itu mengaku mengoleksi Mercy, yang merupakan mobil mewah pabrikan Jerman.
Jumlahnya pun tak tanggung, pada saat dikunjungi oleh Tribunnews pada tahun 2013, Roy mengaku hasil koleksinya sejak tahun 1998 terhadap mobil ini mencapai lebih dari 50 unit Mercy.
Namun, semua itu didapat tidak dengan cara membeli tunai melainkan diangsur.
Tak malu mengakuinya, Roy Suryo cicil mobil mewah koleksinya tersebut.
"Kalau ditotal kira-kira ada 50 unit," ujar Roy saat itu.
Hal ini terbukti dari jejeran mobil dengan dominasi warna hitam dan silver yang terparkir di garasi dengan dominasi cat abu.
Terlepas dari itu, rupanya beberapa waktu lalu, Roy Suryo telah mengundurkan diri dari Partai demokrat.
Roy yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Nonaktif Partai Demokrat diketahui telah menjadi kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) itu selama 15 tahun.
Berdasarkan keterangan Roy, surat pengunduran diri telah disampaikan kepada SBY melalui ajudan. Surat diserahkan Rabu (11/3/2020) ini ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
"Saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri di semua posisi dan jabatan di Partai Demokrat, termasuk selaku kader setelah kurang lebih 15 tahun berpolitik," kata Roy dalam keterangan tertulis, dikutip dari laman Kompas.com.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menjelaskan, ingin berfokus pada kegiatannya sebagai pengamat telematika dan kesehatan publik.
Selain itu, Roy saat ini tengah menempuh pendidikan doktor sehingga membutuhkan fokus pikiran dan tenaga untuk menyelesaikannya.
"Alasan pengunduran diri lebih bersifat untuk konsentrasi saya di luar politik (ada di dalam surat terlampir) yang sebenarnya sudah mulai banyak saya lakukan di hari-hari belakangan ini dengan status kembali selaku sebagai praktisi multimedia/telematika lagi atau pengamat public health," tutur dia
Dilansir dari Kompas.com, Politisi Partai Demokrat Roy Suryo, dalam surat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), menyatakan ingin fokus menyelesaikan pendidikan doktor sebagai alasan mengundurkan diri dari partai.
Roy menyatakan tugas akhir studi S3-nya menyita waktu dan konsentrasi.
Selain itu, ia mengatakan sering mengisi berbagai diskusi atau seminar sebagai pakar telematika, sehingga tidak bisa lagi aktif di partai.
"Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir selaku mahasiswa tingkat doktoral (strata-3) di Universitas Negeri Jakarta yang memerlukan lebih banyak konsentrasi dan alokasi waktu yang tidak sedikit," tulis Roy dalam surat kepada SBY yang ia serahkan hari ini, Rabu (11/3/2020), ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
"Sekaligus posisi di tengah-tengah masyarakat ketika memberikan narasi/kuliah/diskusi/seminar yang selama ini saya berikan, maka pada kesempatan ini saya mohon untuk mengundurkan diri dalam semua posisi dan jabatan di Partai Demokrat," lanjut surat tersebut.(*)