Meskipun telah diberitahu oleh istrinya untuk melupakan apa yang telah ditemukannya, sang suami merasa bahwa temuannya tersebut tidak boleh diabaikan begitu saja.
Ia kemudian menentang istrinya dan melapor ke pihak berwenang.
Setelah menggali kebun, pihak berwenang dapat mengonfirmasi kisah pria itu karena mereka dapat menemukan tulang-tulang lainnya.
Pelakunya kemudian ditempatkan di bawah tahanan rumah selama penyelidikan yang dilakukan oleh Komite Investigasi Rusia.
Dia juga mengakui kejahatan yang dilakukan lebih dari dua dekade yang lalu tersebut.
Selama penyelidikan, wanita itu diminta untuk menunjukkan bagaimana dia melakukan kejahatannya.
Dia juga menghadapi tuduhan pembunuhan yang disengaja dengan hukuman maksimal sepuluh tahun penjara. (*)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul 'Temukan Tengkorak di Halaman Rumahnya saat Menanam Kentang, Kejahatan Bengis Istri Pria Ini 21 Tahun yang Lalu Terbongkar'