Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mirip Kejadian di Kolaka yang Viral, Keluarga di Aceh ini Nekat Buka Plastik Jenazah PDP Corona dan Dimandikan Ramai oleh Warga

Hafidh - Sabtu, 28 Maret 2020 | 18:30
(Ilustrasi) Jenazah
Victory News

(Ilustrasi) Jenazah

WIKEN.ID -Kejadian jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dibuka plastiknya, terulang kembali.

Sebelumnya, lebih dahulu, kejadian tersebut di Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Kini, kejadian nekat keluarga membongkar plastik jenazah pasien virus Corona atau Covid-19 juga terjadi di Desa Puloe Trieng, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Kamis (23/3/2020).

Baca Juga: Curhat Pilu Anak Korban Meninggal Virus Corona, Jadi Yatim Piatu Selang Dua Hari dan Tak Bisa Lihat Orangtua Terakhir Kali

Tak hanya membongkar plastik kedap udara, keluarga itu juga memandikan jenazah berinisial EY (43) yang statusnya masih Pasien dalam Pengawasan (PDP).

Meskipun statusnya PDP, sebenarnya jenazah harus diproses seperti prosedur jenazah pasien positif Covid-19.

Diketahui, EY sendiri meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Peristiwa ini dikonfirmasi oleh juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayudha.

Baca Juga: Video Berdurasi 19 Menit yang Menampilkan Pacar dan Temannya Berbuat Mesum Beredar, Pramugari Ini Laporkan Sang Kekasih ke Kantor Polisi

Saat dihubungu Kompas.com, pada Jumat (27/3/2020), Andre menyebutkan pasien tersebut berangkat ke RSUZA dari Kabupaten Bireuen.

Setelah meninggal dunia, keluarga sepakat memakamkan di Kabupaten Aceh Utara.

“Keluarga bersikeras almarhumah itu meninggal dunia karena sakit normal."

"Karena selama di Malaysia pun, sejak tahun lalu, memang sudah sakit."

Baca Juga: Cinlok di Waterboom, Bocah 9 Tahun Mantap Nikahi Perempuan 14 Tahun, Selain Umur, Netizen Malah Soroti Hal Ini

Andre berujar memandikan jenazah sendiri merupakan kemauan dari warga.

"Itu keterangan warga. Maka, mereka memandikan dan menyakini bukan meninggal dunia karena Covid-19,” kata Andre Prayudha.

Setelah kejadian tersebut, TNI, kepolisian dan tenaga Puskesmas langsung turun tangan untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh orang yang terlibat memandikan jenazah tersebut.

Disinfektan juga disemprotkan ke rumah duka dan sekitar rumah duka.

Baca Juga: Perlu Imun Kuat untuk Lawan Corona dan Berbagai Penyakit Lain, 7 Kebiasaan Berikut Justru Bisa Melemahkan Imunitas Tubuh

Selain disemprot disinfektan, keluarga maupun tetangga yang terlibat dalam pemulasaran jenazah wajib melakukan karantina secara mandiri.

Selama karantina mandiri, mereka pun juga diawasi oleh petugas medis dari Puskesmas Syamtalira Bayu.

“Kami imbau pada keluarga, meski hasilnya belum keluar apakah positif atau negatif corona, protokol pemakaman harus diikuti sesuai petunjuk yang telah ditetapkan," kata Jurubicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayudha.

Baca Juga: Walaupun Beresiko Tinggi 15000 Mahasiswa Kedokteran Siap Menjadi Relawan Medis Untuk Membantu Penanganan Covid-19

"Ini upaya mencegah penyebaran virus dan kami harap masyarakat memahaminya untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, EY pasien kedua dalam status PDP corona meninggal dunia di Aceh.

Pasien pertama AA, asal Lhokseumawe meninggal dunia dan hasilnya uji laboratorium dinyatakan positif corona. (*)

Baca Juga: Sama-sama Merintis Karir dan Pernah Dekat 13 Tahun Lalu, Ariel Noah Menolak Jika Karyanya Dibayar dengan Uang

Source :Kompas.com

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x