Selain itu, Eva Rahmi mengaku sempat tak mendapatkan kejelasan terkait kematian sang ayah.
"Dan saya juga engga tahu, di mana papa saya akan dikuburkan. Mereka pun tidak tahu, mereka bilang itu akan dihubungi dari pihak Dinkes. Saya juga dilarang keluarga hadiri pemakaman Papa karena resikonya tinggi," lanjutnya.
Yang paling menyedihkan bagi Eva Rahmi hingga ia tak lagi mampu menahan air matanya adalah fakta bahwa ia tak bisa melihat wajah kedua orang tuanya untuk yang terakhir kalinya.
Eva Rahmi menjelaskan bahwa meskipun pahit, ia harus mengikuti prosedur standar yang telah ditetapkan pemerintah untuk melindungi dirinya dan anggota keluarganya yang lain.
"Mereka naruh (jasad sang ayah) di ruang jenazah, saya tak boleh mendekat karena resiko paparannya lebih tinggi.
Selama dirawat pun saya sudah minta untuk bisa melihat mereka, tapi tidak dikasih.
Ya maka dari itu saya ngerasa nggak bisa ngapa-ngapain. Enggak bisa lihat muka mama papa untuk yang terakhir kalinya," pungkas Eva Rahmi dengan air mata berlinang.(*)