Follow Us

Awalnya Demam dan Diduga Hanya Flu Biasa, Anak Marcella Zalianty Kena Tumor Otak, 5 Jajanan Favorit Ini Ternyata Jadi Penyebabnya!

Amel - Kamis, 26 Maret 2020 | 19:30
Awalnya Demam dan Diduga Hanya Flu Biasa, Anak Marcella Zalianty Kena Tumor Otak, 5 Jajanan Favorit Ini Ternyata Jadi Penyebabnya!
Tribun Medan

Awalnya Demam dan Diduga Hanya Flu Biasa, Anak Marcella Zalianty Kena Tumor Otak, 5 Jajanan Favorit Ini Ternyata Jadi Penyebabnya!

WIKEN.ID - Gejala awalnya dikira terkena flu.

Ternyata anak Marcella Zalianty, Magali, kena tumor otak.

Penyebabnya bisa disebabkan oleh 5 jajanan favorit anak berikut ini.

Meski sempat ditutupi, tapi berita anaknya terkena tumor otak akhirnya tersebar.

Penyakit berbahaya ini bisa disebabkan oleh 5 jajanan favorit anak ini.

Baca Juga: Dinikahi Pengacara yang Dulu Memproduserinya, Intip Kabar Artis Cantik yang Kini Pilih Vakum dari Dunia Hiburan, Makin Cantik?

Sempat Dikasih Obat Flu

Orang tua mana yang tak hancur saat tahu anaknya sakit keras?

Bukan hanya sekedar demam atau luka jatuh, tapi terkena tumor otak.

Kalau tidak ditangani dengan benar, nyawa anak bisa jadi taruhannya.

Hal itulah yang dirasakan oleh Marcella dan suaminya, Ananda Mikola pada tahun 2014.

Baca Juga: Ayah Jadi Perebutan Anak Tiri dan Kandungnya, Akhirnya Mantap Pilih Putri Darah Dagingnya untuk Dinikahi, Kronologinya Bikin Geleng Kepala!

Mereka harus dihadapi kenyataan bahwa anak keduanya mengidap tumor otak.

Sebelum divonis, Magali rewel disertai demam yang tak kunjung turun.

Bahkan dokter sempat mendiagnosa Magali dengan flu biasa dan memberinya obat flu.

"Selain rewel, berat badan Magali turun drastis. Sempat berobat, namun dokter hanya mendiagnosa si anak terkena flu, penyakit biasa dijumpai anak seusianya. Tapi, obat flu tak membuat Magali sembuh," kata Marcella dilansir dari Tribun News.

Namun setelah melakukan CT Scan, akhirnya diketahui bahwa Magali mengidap tumor otak.

Baca Juga: Meski Pernikahannya Hanya Bertahan 2 Tahun, Pasangan Titi DJ dan Bucek Deep Dikaruniai Putri Kembar, Intip 7 Potret Akrabnya Salma & Salwa Chetizsa!

Jajanan Anak Pemicu Tumor Otak

Supaya lebih waspada, kita sebagai orang tua harus memperhatikan jajanan anak.

Dilansir dari Grid Health, berikut adalah 5 jajanan yang bisa memicu tumor otak:

1. Karbohidrat olahan

Masih saja banyak orangtua di Indonesia yang memberikan porsi karbohidrat dalam piring makan anak dengan jumlah yang cukup banyak.

Namun siapa sangka, karbohidrat yang dianggap baik bagi pertumbuhan ini ternyata berbahaya bagi otak anak.

Baca Juga: Ayah Nekat Nikahi Anak Kandungnya Sendiri Hingga Hamil 7 Bulan, Sang Ibu: Pasrah Jika Suami Harus Menikahi Putri Saya!

Hasil penelitian dari School of Medical Sciences, UNSW Australia menyebutkan bahwa makanan karbohidrat olahan, mie, dan pasta memiliki muatan glikemik (berpotensi lonjakan kadar gula darah) dapat memengaruhi pembentukan susunan saraf otak anak dan orang dewasa.

Bahayanya jika anak-anak sering mengonsumsi makanan seperti itu dalam porsi banyak dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Baca Juga: Ibu Nekat Nikahi Anak Kandungnya Usai 12 Tahun Jadi Janda, Ini Dia Dampak Hingga Risiko Perkawinan Sedarah Secara Ilmiah, Tak Main-main!

2. Minuman manis

Tak hanya sebabkan kegemukan pada anak, minuman manis juga dapat memicu penurunan fungsi otak, memori, dan pembentukan neuron otak.

Disebutkan pada penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Frontiers in Nutrition pada 2015 yang melakukan penelitian pada hewan yang diberikan asupan fruktosa tinggi sehingga hal tersebut terjadi, bahkan pada tikus yang digunakan sebagai objek percobaan mengalami penurunan kadar insulin di otak.

Hal ini bisa jadi terjadi pada manusia dan akan menimbulkan kerusakan pada otak, seperti tumor otak atau kanker otak.

Sebaiknya, beberapa orangtua mengurangi pemberian minuman dengan kadar gula tinggi atau pemanis buatan, seperti es teh atau produk susu yang manis.

Lebih baik berikan anak-anak jus buah atau sayur tanpa pemanis tambahan.

Baca Juga: Dulu Heboh Nikahi Sang Pacar yang Hamil Sudah 6 Bulan, Anak Tiri Titi Dj kini Umumkan Kabar Bahagia, Axel Andaviar: Good Morning Baby Girl!

3. Makanan tinggi lemak jahat

Lemak trans terkandung dalam produk makanan industri, juga dikenal sebagai minyak sayur terhidrogenasi, seperti margarin, makanan ringan, dan kue kemasan.

Sedangkan lemak trans yang terbentuk alami seperti daging dan susu bukan menjadi masalah yang memengaruhi otak.

Namun, beberapa penelitian belum menemukan hubungan antara asupan trans-lemak dan kesehatan otak.

Walau demikian makanan ini harus dihindari sejak dini dari anak-anak.

Baca Juga: 12 Tahun Jadi Janda, Ibu Kandung Kini Hamil Usai Nekat Nikahi Putranya Sendiri, Alasannya Tak Masuk Akal!

Menurut beberapa penelitian dari Harvard Medical School, USA, menyebutkan lemak trans ini dapat menimbulkan peradangan dan gangguan jantung.

Sehingga dapat memengaruhi fungsi otak jika dikonsumsi terus menerus oleh anak.

Namun sebaiknya anak juga tetap diberikan asupan lemak untuk menjaga pertumbuhannya.

Asupan lemak yang baik yang dapat ditingkatkan yaitu asam lemak omega 3 yang ada pada makanan seperti ikan salmon, biji chia, biji rami, dan kacang walnut.

4. Ikan tinggi merkuri

Ikan tinggi merkuri ini dapat meracuni sistem saraf dan otak.

Baca Juga: Dulu Diceraikan Usai Divonis Kanker, Kini Baru Sebulan Menikah, Suami Baru Penyanyi Dangdut Ini Digoda Perempuan Lain: Mbanya Murahan Sekali!

Melansir dari WebMD, beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan king makarel, tuna, marlin, todak, tilifish, bahkan hiu.

Menurut hasil yang dipublikasikan Journal of Encvironmental and Public Health pada 2012, merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan kerusakan komponen sel anak-anak.

Baca Juga: Dulu Nikahi Ibu Angkatnya, Penyanyi Dangdut KDI Ini Ungkap Kriteria Wanita yang Akan Menikah Dengannya: Kalo Anaknya Mau Ayok!

5. Makanan olahan

Makanan olahan cenderung tinggi gula, ditambahkan lemak dan garam.

Makanan olahan ini seperti keripik, permen, mie instan, popcorn, saus yang dibeli di toko dan makanan siap saji.

Makanan ini biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisi lainnya yang menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat memiliki efek negatif pada kesehatan otak.

Jadi bagi kebaikan dan kesehatan otak anak, sebaiknya orangtua mulai menerapkan pola hidup sehat agar anak terhindar dari risiko tumor otak.

Artikel ini pernah tayang di Sajian Sedap dengan judul Awalnya Dikira Flu, Ternyata Anak Marcella Zalianty Kena Tumor Otak yang Disebabkan Oleh 5 Jajanan Favorit Anak Ini

Editor : Amel

Latest