Dwi masih belum mendalami apakah korban sempat mengalami tindak kekerasan dan pelcehan atau tidak.
"Hasil visumnya masih belum keluar.
Saat ini kami limpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrrsta Yogyakarta,"sambung perwira melati satu di pundaknya itu.
Belum diketahui secara pasti motif pelaku melakukan tindakan tersebut.
Kuat dugaan jika pelaku mengalami gangguan disorientasi seksual.
"Sepertinya begitu, namun untuk memastikannya, beri kami waktu untuk mendalami," terang Dwi.
Sementara itu, Rosi Nur Bayin, pemilik kendaraan yang digunakan tersangka untuk beraksi tak menyangka jika saat itu sepeda motor miliknya digunakan untuk aksi kejahatan.
"Bilangnya pinjam untuk beli rokok. Saya tunggu dua jam tidak pulang," kata dia.
Keesokan harinya, Rois yang juga teman satu kuliah tersangka kaget jika sepedanya sudah disembunyikan di wilayah Sleman.
Ia bersama teman-teman yang lain tak menyangka.