WIKEN.ID -Apakah kamu mempunyai rencana menambah anak laki-laki?
Bagi sebagian ayah, memilik anak laki-laki itu merupakan hal yang sangat menyenangkan.
Pasalnya, memiliki anak laki-laki katanya bisa jadi teman main yang seru.
Ternyata, keinginan tersebut bisa terwujud lho.
Posisi bercinta untuk mendapatkan anak laki-laki ini wajib kamu dan pasanganmu coba.
Meskipun pilihan jenis kelamin tetap Tuhan yang mengatur, tidak ada salahnya kamu dan pasanganmu mencoba memperbesar kemungkinan hamil anak laki-laki dengan posisi seks yang tepat.
Dilansir dari Nakita.grid.iddalam buku 'Mau Anak Laki-laki atau Perempuan? Bisa Diatur' karangan Surya Gunawan dengan dr. Ova Emilia sebagai penulis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat memperbesar peluang hamil anak laki-laki.
Pertama, posisi Doggie style
Posisi doggie style merupakan posisi berhubungan intim dimana perempuan menungging.
Dengan gaya ini diharapkan penetrasi bisa dilakukan lebih dalam dan sempurna.
Semakin dalam penetrasi maka semakin pendek jarak yang harus ditempuh oleh sperma Y (pembawa sifat laki-laki).
Bagi wanita, posisi yang memberikan penetrasi mendalam ini dapat mengarah pada kenikmatan.
Kedua, wanita di atas.
Posisi ini bisa membuat perempuan dan pria cepat terangsang.
Selain itu, organ vital Dads juga bisa masuk dengan sempurna ke pintu rahim karena ada tekanan dari berat badan.
Ketika pria mencapai klimaks, usahakan agar wanita tidak bergerak sehingga tekanan berat badan maksimal.
Hal ini supaya sperma dapat masuk ke dalam saluran telur dengan sempurna.
Hubungan intim gaya ini memberikan peluang besar anaknya adalah laki-laki.
Namun yang terpenting, waniya harus mencapai orgasme terlebih dahulu sehingga kondisi miss V perempuan basah.
Kondisi ini merupakan syarat penting untuk mendapatkan anak laki-laki.
Untuk meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, dianjurkan pria tidak melakukan hubungan intim sedikitnya tiga hari sebelum waktu ovulasi.
Dengan jumlah sperma yang lebih banyak, sehat, dan maksimal setiap mililiternya, diharapkan kecenderungan untuk memperoleh anak laki-laki akan lebih tinggi.
Puasa ini juga bertujuan untuk menghindari tertinggalnya sperma X (pembawa sifat perempuan) di sekitar rahim dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi.
Apabila ada sperma X yang tertinggal di dalam rahim dan saat itu terjadi ovulasi, maka sperma langsung dapat membuahi sel telur serta anak yang akan lahir adalah perempuan.
Jadi, bila dilakukan puasa hubungan intim beberapa hari (misalnya lima hari) sebelum masa ovulasi, maka sperma Y memiliki peluang besar untuk membuahi sel telur.
Selain itu, usahakan untuk pemanasan lebih lama
Tujuannya adalah agar istri mencapai orgasme saat pemanasan.
Misalnya dengan memberikan belaian dan sentuhan-sentuhan langsung di bagian sensitif wanita yang paling mudah terangsang sehingga mencapai klimaks tanpa harus berhubungan intim.
Setelah wanita mencapai klimaks, sang suami melakukan hubungan intim normal, seperti hubungan intim biasa hingga mencapai klimaks.
Ketika seorang wanita mencapai orgasme, kelenjar dalam miss V menghasilkan cairan yang sifatnya basa.
Kondisi ini membuat sperma Y (pembawa sifat laki-laki) lebih cepat mencapai dan menembus dinding sel telur sehingga anak yang akan lahir dari hubungan intim seperti ini kemungkinan 70% akan laki-laki.
Selain beberapa cara diatas untuk mendapatkan anak laki-laki, tentu ada cara menggunakan teknologi kedokteran untuk membantu pasangggan merencanakan jenis kelamin bayi sesuai dengan yang di harapkan. (*)