WIKEN.ID - Sungguh pilu nasib keluarga ini.
Sang suami mengakhiri hidupnya bersama anakmya yang masih balita.
Andri (39) nekat bunuh diri dengan cara membakar dirinya di rumahnya di Jalan Pedongkelan, RW 016, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020) pagi.Ia bunuh diri diduga karena cemburu dengan sang istri yang kembali menjalin komunikasi dengan mantan suaminya.
Dua pekan sebelum nekat bakar diri, Andri (39) yang berprofesi sebagai ojek online, sudah pernah mengancam akan bunuh diri kepada istrinya, Eli.
Menurut Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri, ancaman tersebut dilontarkan Andri lantaran terbakar cemburu setelah melihat sang istri kembali menjalin komunikasi dengan mantan suaminya.
"Diperkirakan korban cemburu setelah mengetahui istrinya berhubungan lagi dengan mantan suami pertama," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri.
Tak hanya dirinya, Andri juga mengancam akan mengajak sang anak yang masih berusia empat tahun untuk mengakhiri hidup.Dengan emosi memuncak sang istri meminta bahwa jangan melibatkan anak dalam urusan rumah tangganya.
"Chattingan hari Senin, korban mengancam bunuh diri bersama anaknya. Tapi istrinya menjawab kalau pengen bunuh diri, sendiri aja gausah bawa anak-anak. Kasihan masa depannya masih panjang," kata Khoiriyang dikutip dari tribun Jakarta Minggu (1/3/2020).
Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri melanjutkan, dari hasil pemeriksaan saksi, Reva (15), beberapa hari lalu sempat melihat Andri yang baru pulang dari ojek online membawa racun serangga ke kamar.
Takut terjadi apa-apa, racun serangga itu pun langsung dibuangnya.
Tapi akhirnya, pada hari Minggu (1/3/2020) pagi, sekitar jam 04.30 WIB, Andri dan anaknya ditemukan dalam keadaan terbakar di kamarnya.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa saat ditemukan di kamarnya, sekujur tubuh Andri dan anaknya sudah dalam keadaan luka bakar parah."Bapaknya itu posisinya tengkurap di lantai bawah kasur, kondisinya sudah semuanya luka bakar," katanya ditemui di dekat rumah korban.
Menurut laporan saksi, api tersebut berasal dari dalam kamar korban yang posisinya dikunci dari dalam.Melihat ada api, sebelum makin membesar, saksi dibantu warga kemudian berusaha memadamkan api tersebut sehingga tak sampai membakar seluruh rumah.
Baca Juga: Cemburu Buta Pada Anjing dan Pacarnya, Wanita Ini dengan Tega Menikam Menikam Hewan Malang Itu
Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri menjelaskan bahwa dari kamar korban, polisi mengamankan botol air mineral kosong yang berbau bensin dan kain panjang.
"Diduga bensin telah digunakan untuk membakar dirinya dan mengenai anaknya," kata Khoiri.
Akibat luka bakar parah yang dialaminya, Andri (39) dan balitanya G (4) meninggal dunia.
Keduanya sempat dibawa ke RSUD Cengkareng dan akhirnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk keperluan autopsi. (*)